spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Perempat Final

Ukir Rekor Baru, Peluk Ibu Jadi Selebrasi Khas Maroko

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Timnas Maroko mengukir beberapa rekor baru setelah berhasil menembus semifinal Piala Dunia 2022. Tim berjuluk Singa Atlas itu sukses melangkah ke empat besar usai menyingkirkan Portugal dengan skor tipis 1-0 di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12) malam WIB.

Gol semata wayang Maroko dicetak Youssef En-Nesyri di pengujung babak pertama. Dia setidaknya telah mencetak tiga gol dan itu merupakan catatan terbanyak yang dibuat pemain Maroko di Piala Dunia. Keberhasilan Maroko menembus semifinal memang terasa spesial.

Selain menumbangkan Spanyol dan Portugal, tim besutan Walid Reragui juga berhasil menjaga kesucian gawangnya di tahap sistem gugur. Artinya, mereka sejauh ini baru kebobolan satu gol dalam lima pertandingan di Piala Dunia 2022.

Jika mengacu perjalanan Maroko dari babak penyisihan grup hingga tahap sistem gugur. Maroko tercatat baru sekali kebobolan dan itu terjadi saat mengalahkan Kanada dengan skor 2-1, itu pun gol bunuh diri.

Rekor lainnya, Maroko menjadi negara Afrika pertama dalam 92 tahun sejarah turnamen yang mencapai semifinal Piala Dunia. Maroko juga menjadi tim non-Eropa atau Amerika Selatan ketiga yang lolos ke semifinal Piala Dunia setelah Amerika Serikat (1930) dan Korea Selatan (2002).

Selain itu Walid Reragui adalah pelatih Afrika pertama yang menangani tim di perempat final Piala Dunia dan sukses membawa anak asuhnya lolos ke semifinal.

Rekor fantastis juga diukir kiper Maroko, Yassine Bounou. Tepat di laga ke-50 bersama Singa Atlas, pesepak bola 31 tahun itu menjadi penjaga gawang Afrika pertama yang mencatat tiga clean sheets dalam satu edisi Piala Dunia.

Catatan rekor baru ini membuat Maroko siap dikenang, selain selebrasi penuh makna dari penggawanya ketika memenangkan pertandingan. Selebrasi khusus Maroko dikenang penggemar sepak bola dunia, apalagi semuanya didahului dengan kemenangan heroik.

Timnas Maroko punya cara tersendiri untuk merayakan kemenangan yang diraih. Pada babak 16 Besar, usai menang atas Spanyol, para pemain dan tim pelatih melakukan sujud syukur di depan tribun fans mereka. Hal yang sama dilakukan ketika menang atas Portugal pada babak 8 Besar. Para pemain dan staf pelatih Maroko melakukan sujud syukur.

Youssef En-Nesyri, pencetak gol penentu kemenangan atas Portugal, juga sujud syukur untuk merayakan golnya. Begitu juga dengan Sofiane Boufal tak lama setelah pertandingan usai.  Achraf Hakimi pun selalu mencari ibunya yang ada di tribun begitu laga usai.

Hakimi lalu memeluk dan mencium sang ibu. Menyambut kecupan penuh doa dari sang ibu. “Aku mencintaimu Bu,” ujar Hakimi, diungkapkan kembali kecintaan tersebut melalui sebuah utas di Twitter pribadinya.

Aksi yang sama juga dilakukan oleh pelatih dan beberapa pemain lain. Kiper Bono bahkan membawa anaknya turun ke lapangan usai laga melawan Portugal. (ley/bua)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img