spot_img
Monday, June 30, 2025
spot_img

Ukir Sejarah, Desa Tulungrejo Raih Desa Terbaik I Nasional 2024, Pj Wali Kota Batu Raih Upakarya Wanua Nugraha 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dua penghargaan diraih Kota Batu dari Kementerian Dalam Negeri RI. Pertama Desa Tulungrejo berhasil meraih Desa Terbaik I Nasional Regional II dalam Lomba Desa Berprestasi Nasional yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI dan kedua Pj Wali Kota Batu Raih Upakarya Wanua Nugraha Tahun 2024.

Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri RI, M Tito Karnavian tersebut menjadi sejarah bagi Kota Batu sekaligus jadi kado spesial menjelang HUT ke 23 Kota Batu. Penghargaan diserahkan kepada PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Kepala Desa Tulungrejo, Suliono dan pada acara Temu Karya Nasional Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, Bali Selasa (8/10) sore.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai hadir mendampingi secara langsung. Pada kesempatan itu, Aris mengaku sangat bangga dan berharap penghargaan ini menjadi jembatan agar desa di Kota Batu untuk lebih dikenal dikancah nasional. Apalagi potensi dan inovasi yang dimiliki desa di Kota Batu sangat menarik dan tidak kalah dari tempat lain di Nusantara.

“Penghargaan ini membuktikan bahwa desa di Kota Batu memiliki potensi dan inovasi yang tidak kalah dari desa lainnya. Dan dengan capaian ini menjadi jembatan agar desa di Kota Batu, khususnya Desa Tulungrejo semakin dikenal secara nasional,” ujar Aries.

Malang Posco Media

Selain itu, lanjutnya, yang lebih penting dari penghargaan ini adalah Desa Tulungrejo akan menjadi inspirasi desa lainnya agar terus menggali potensi dan berinovasi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

“Jauh lebih penting, bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua, termasuk Kepala Desa dan Lembaga Desa yang telah menggali potensi dan berinovasi untuk mensejahterakan masyarakatnya. Semoga ini menjadi inspirasi desa lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Upakarya Wanua Nugraha yang diterima Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sebagai apresiasi komitmen yang sangat tinggi bagi Kepala Daerah atas keberhasilannya melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

Aries menjelaskan jika penghargaan ini merupakan bukti nyata kerja bersama antara pemerintah kota, kecamatan, desa dan kelurahan sehingga meraih prestasi dan kemajuan di Kota Wisata Batu. “Penghargaan ini adalah capaian bersama atas hasil kerja bersama untuk membangun desa dan kelurahan di Kota Batu,” jelasnya.

Mendagri Tito menjelaskan pentingnya pembangunan dari desa, karena
desa menjadi sentra ekonomi yang hidup. Dengan menjadi sentra ekonomi, maka akan mencegah urbanisasi. Selain itu, pembangunan desa akan lebih meningkatkan pemerataan pembangunan. Dan kepala desa harus memiliki jika entrepreneurship atau kewirausahaan untuk memperkuat ekonominya.
Selamat untuk Desa Tulungrejo.

Ditambahkan Kepala Desa Tulungrejo, Suliono bahwa Desa Tulungrejo melaju ke tingkat nasional sebagai duta Provinsi Jawa Timur. Sebagai perwakilan Provinsi Jatim, Desa Tulungrejo telah melalui proses seleksi sebelumnya baik tingkat Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dan juga Nasional di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan. Berbagai inovasi berhasil dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Jawa Timur, berhasil meraih prestasi membanggakan dengan dinobatkan sebagai Juara I (Kategori Desa) dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024.

Ada delapan inovasi yang dimiliki Desa Tulungrejo. Beberapa program inovasi unggulan yang menjadi kunci kemenangan desa yang berada di wilayah Kecamatan Bumiaji tersebut.

Malang Posco Media

“Pertama ada APEL MANALAGI (Aplikasi Pelayanan Masyarakat Langsung dan Terintegrasi). Ini Aplikasi untuk mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan surat-menyurat,” paparnya.

Kemudian aada TEBAS SAMPAH (Tulungrejo Bebas Limbah dan Sampah) yang merupakan penanganan limbah dan sampah yang terorganisir untuk menjaga kebersihan desa. GELUNG BANTING (Gerakan Tulung-Tinulung Berantas Stunting) yang merupakan program penurunan angka stunting yang sukses dengan kolaborasi berbagai pihak.

“Ada juga DEGAP INTAN BATIN (Desa Tanggap Inflasi Melalui Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani). Ini program ketahanan pangan untuk menghadapi inflasi dengan pemanfaatan pekarangan organik dan budidaya berbagai tanaman dan ternak,” papar Suliono.

Selanjutnya ada TUNTAS KEMISKINAN (Tulungrejo Berantas Kemiskinan) adalah program pengentasan kemiskinan yang menunjukkan hasil nyata dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan. BINI DAYA (Pembinaan Wanita Berdaya) ini merupakan pemberdayaan wanita untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan desa.

Ada juga JAKA RABA (Jaga Kampung Masyarakat Bahagia) sebagai program keamanan desa yang menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Dan terakhir GASEBO (Gelar Seni, Budaya dan Olahraga) yang merupakan kegiatan untuk melestarikan budaya dan memeriahkan desa.

“Desa Tulungrejo memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian, pariwisata, dan budaya. Berbagai program dan kegiatan inovatif telah digagas oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa,” pungkasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img