spot_img
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

Ultah Januari, Bisa PKG Februari

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sudah Dimulai

MALANG POSCO MEDIA– Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Malang resmi diluncurkan. Dimulai serentak di 16 puskesmas, Senin (3/2) kemarin. PKG bagi masyarakat yang berulang tahun ini juga dilakukan serentak di berbagai daerah di Indonesia.

Di Kota Malang, pelaksanaan PKG sudah mulai banyak diikuti oleh masyarakat yang berulang tahun.

-Advertisement-

Seperti Abdi Muhammad, warga Jalan Borobudur Kecamatan Blimbing, yang kemarin memanfaatkan layanan PKG di Puskesmas Cisadea. Pekerja bangunan ini mengaku senang bisa menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis. “Karena sebelumnya saya tidak pernah checkup kayak gitu. Jadi ini pertama kali. Selama ini memang kalau gak ada keluhan, ya gak periksa. Ini mumpung gratis,” ujar Abdi, sapaannya usai pemeriksaan.

Abdi mengaku, informasi terkait PKG ini, ia dapatkan dari kader posyandu di lingkungan tempat tinggalnya. Lalu karena dirinya berulang tahun pada 3 Februari, ia pun memutuskan untuk memeriksakan dirinya. Proses pemeriksaan dilalui dengan santai oleh Abdi. Ia mulai menjalani pemeriksaan pada pukul 07.30 WIB, selesai keseluruhan pada sekitar 09.00. Dari sederet pemeriksaan yang dilakukan, ia bersyukur tidak ada penyakit berat yang dideritanya. Hanya masalah infeksi kecil di telinga dan gangguan kesehatan di gigi saja.

“Tadi agak takut pas rekam jantung dan paru-paru. Kalau gigi sih biasa, sebenarnya gak ada masalah. Tidak ada rekomendasi untuk periksa lanjutan,” tambah dia.

Selain Abdi, di Puskesmas Cisadea ada 13 orang yang berulang tahun dan langsung memanfaatkan PKG, kemarin. Usianya beragam, ada yang balita, dewasa hingga lansia.

Kepala Puskesmas Cisadea, dr Widjatmiko menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum membatasi masyarakat yang ingin memanfaatkan PKG di Puskesmas Cisadea. Sebab, di hari pertama kemarin, ia ingin mencermati dan mengevaluasi pelaksanaan PKG, mulai dari durasi pemeriksaan, alur pelayanan hingga detail lainnya. Sebab, tiap orang memang harus menjalani semua pemeriksaan yang sudah ditentukan.

“Setelah di pendaftaran, kemudian kami tujukan ke pemeriksaan lab. Kemudian dilanjut ke skrining atau pemeriksaan lainnya. Ada waktu untuk pemeriksaan lab yang butuh waktu sekitar sejam. Jadi sambil menunggu hasil lab jadi, kami lakukan skrining dan pemeriksaan fisik. Sama-sama jalan,” terang pria yang akrab disapa dokter Miko ini.

Dari hasil pencermatan PKG kemarin, dr. Miko memperkirakan rata-rata per orang dewasa membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Sementara untuk remaja dan balita lebih singkat, karena jenis pemeriksaan yang dilakukan tidak sebanyak orang dewasa atau lansia.

Sesuai petunjuk dari pusat, pemeriksaan kesehatan yang bisa didapatkan secara gratis ini dikelompokkan berdasarkan rentang usia. Bagi balita hingga pra sekolah (0-6 tahun) tersedia layanan pemeriksaan perkembangan motorik, telinga, mata, gigi, hingga pemeriksaan talasemia.

Sementara untuk pemeriksaan anak usia sekolah atau remaja, meliputi layanan pemeriksaan telinga, mata, gigi, jiwa, gizi, tekanan darah, tuberkulosis, kebugaran, talasemia, anemia remaja putri hingga diabetes melitus. Sedangkan untuk usia dewasa hingga lansia, disediakan pemeriksaan seperti halnya untuk remaja, namun ada juga pemeriksaan payudara, kanker leher rahim, stroke, jantung, ginjal, geriatri, penyakit paru kronis hingga pemeriksaan bagi calon pengantin.

Apabila ditemukan penyakit atau keluhan yang tidak bisa diatasi oleh puskesmas, pihaknya akan mengeluarkan surat rujukan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan tingkat selanjutnya.

“Penindakan lanjut ini biaya semuanya ditanggung BPJS. Makanya daftarnya pakai aplikasi Satu Sehat. Kami di sini tindak lanjuti saja. Tapi di sini banyak lansia ‘gaptek’ juga kami bantu,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar menambahkan, pihaknya telah berkeliling ke sejumlah puskesmas untuk memantau pelaksanaan PKG. Secara umum, Meifta menilai masyarakat cukup antusias dan merespon baik adanya program prioritas nasional ini.

Bahkan sebelum PKG, sudah banyak masyarakat yang menanyakannya melalui kader kesehatan di wilayah maupun melalui sambungan telefon. Terutama banyak pertanyaan masyarakat yang ingin memanfaatkan PKG namun hari ulang tahunnya sudah Januari kemarin atau terlewat sebelumnya.

“Tidak boleh ada penolakan bagi masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari. Hari ini pun ketika mereka ultah di 1 Januari sampai 2 Februari kami berikan, terakhir April. Saya rasa masyarakat Kota Malang merespon dengan baik,” tegas Meifta.

Berdasarkan pemantauan PKG kemarin, Meifta juga menilai sudah berjalan dengan baik. Tidak sampai terjadi penumpukan meski ada beberapa catatan yang memerlukan penyesuaian. Misalnya terkait alur pemeriksaan yang menyesuaikan dengan ruangan atau gedung yang ada.

“Jadi kami berharap untuk masyarakat Kota Malang dapat memanfaatkan layanan yang kami berikan di puskesmas Kota Malang. Silakan datang ke puskesmas karena ini merupakan wujud perhatian untuk masyarakat Kota Malang dan kami harus menyambut dengan suka cita terhadap hadiah dari Pak Prabowo ini,” tutupnya.(ian/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img