.
Sunday, December 15, 2024

Ultras Gresik Minta Maaf atas Kerusuhan Pascalaga Gresik United vs Deltras

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Perwakilan dari kelompok suporter Ultras Gresik menyampaikan permintaan maaf kepada Polda Jawa Timur dan polres setempat terkait insiden kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan kompetisi Liga 2 antara Gresik United dan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu.

“Kami atas nama pribadi dan mewakili suporter Ultras Gresik meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kapolres Gresik, Polda Jatim beserta jajarannya atas kericuhan kemarin sore,” kata Penasihat Ultras Gresik Muharom di Mapolres Gresik, Senin (20/11).

Muharom menyatakan bahwa tindakan kerusuhan antara suporter dan aparat kepolisian tersebut dianggap tidak masuk akal dan melampaui batas kewajaran, yang berakibat pada beberapa anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.

“Semoga yang menjadi korban, baik petugas maupun suporter, segera diberikan kesembuhan. Kami harap kejadian kemarin kejadian terakhir di Gresik,” ujarnya.

Dalam menghadapi kejadian tersebut, Muharom menyatakan bahwa ke depannya pihaknya akan sering melakukan konsolidasi dengan Polres Gresik untuk membahas makna dari sportivitas dan fair play. Hal ini mencakup kesadaran bahwa lawan dalam pertandingan adalah kawan yang terikat oleh persaudaraan dalam olahraga.

“Karena hasil dari sebuah pertandingan hanya bonus, yang penting sportivitas dan fair play diutamakan dan dijaga. Alhamdulillah korban dari suporter sudah banyak yang bisa dibawa pulang dan sudah berada di rumah,” katanya.

Koordinator Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Jawa Timur Mimit Tirmidzi menyayangkan terjadinya kericuhan usai laga derby Jatim itu.

“Ke depannya kami saling introspeksi dengan sama-sama menjaga, baik suporter maupun kepolisian,” katanya.

Ia menambahkan kejadian di Gresik akan menjadi evaluasi bagi teman-teman suporter Jatim, khususnya Ultras Gresik.

“Mari bersama-sama belajar dari kejadian kemarin dan menjadi yang terakhir di Kabupaten Gresik agar Jatim khususnya Gresik aman dan kondusif,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Gresik Ajun Komisaris Besar Polisi Adhitya Panji Anom juga menyayangkan terjadinya kericuhan suporter dengan aparat kepolisian di Stadion Joko Samudro.

Menurut dia, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi petugas keamanan dan suporter.

“Semoga nanti tidak ada kejadian serupa. Mari bermain sportif, siap kalah dan menang. Yang harus digarisbawahi, pihak kepolisian untuk mengamankan pertandingan bukan musuh. Kami sebisa mungkin berkolaborasi memberikan rasa aman bagi pemain dan seluruh yang hadir di stadion,” katanya.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img