MALANG POSCO MEDIA, MALANG – UM International Camp 2023 (UM iCamp) kembali digelar. Sempat terhenti karena pandemi, perhelatan acara yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa asing dari seluruh penjuru dunia akhirnya kembali dilaksanakan. Pembukaan acara bertempat di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), pekan lalu.
Sekretaris Universitas Negeri Malang, Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D., menyambut hangat seluruh peserta yang datang dari seluruh penjuru dunia. “UM International Camp telah hadir kembali dan menjadi ajang menarik bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk berinteraksi, belajar dari satu sama lain, dan memperdalam pemahaman tentang keberagaman dunia utamanya pemahaman tentang Indonesia dan UM,” ujar Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D.
UM iCamp merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak 2016 dan sempat terhenti pelaksanaannya selama kurang lebih tiga tahun. “Kita sangat bangga dan berbahagia hari ini kita bisa kembali menggelar UM iCamp 2023 dengan meriah,” sambungnya.
Tidak sekadar kegiatan biasa, UM iCamp 2023 menyuguhkan berbagai kegiatan menarik selama seminggu kedepan. Seluruh aktivitas UM iCamp 2023 tidak hanya digelar di kampus utama UM, tetapi juga di luar kampus utama. Seperti belajar tari tradisional dan gamelan di Desa Peniwen dan mengunjungi Pantai Wedi Awu dan Gunung Bromo untuk memperkenalkan bentang alam Jawa Timur yang menjadi spot favorit bagi turis.
Nohan Arum Romadlona, M.K.M selaku program director UM iCamp 2023 memaparkan detail mahasiswa asing yang berpartisipasi. “Gelaran UM iCamp 2023 diikuti oleh 118 pelamar yang kemudian diseleksi menjadi lebih kurang 60 peserta berasal dari 28 negara di seluruh dunia,” paparnya.
Lebih lanjut, UM iCamp 2023 bertujuan untuk memperkenalkan UM kepada warga dunia, menjanjikan pengalaman tak terlupakan yang penuh dengan kegembiraan, wawasan lintas budaya, dan persahabatan antar bangsa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jaringan UM di tingkat internasional, menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi mahasiswa asing seperti berkesempatan tinggal di Desa Peniwen dan menikmati keseharian dengan warga lokal, belajar membatik, mengenal pantun sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia, wawasan lintas budaya, dan persahabatan antar bangsa bagi seluruh peserta UM iCamp 2023,” paparnya.
UM iCamp menawarkan pendalaman budaya Indonesia secara langsung dengan berbagai kegiatan menyenangkan seperti belajar Bahasa Indonesia, pelatihan membatik, pengalaman menarik hidup di desa, aktivitas pantai, pertunjukan Tari Nusantara, olahraga tradisional, dan tak ketinggalan Bromo Trip.
Melalui UM iCamp 2023, peserta diharapkan dapat membangun relasi global dan mendapat kesan positif tentang UM dan budaya Indonesia. “Kami harap program ini dapat menjadi ajang untuk membangun relasi global dan memberikan kesan yang membekas dalam ingatan tentang UM, Malang, dan Indonesia,” pungkas Nohan Arum Romadlona. (imm)
