spot_img
Friday, June 27, 2025
spot_img

UMKM Konveksi Disabilitas Kebanjiran Order

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Industri Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Malang kian meningkat, berbagai lini sudah banyak dimasuki mulai dari industri minuman dan makanan maupun yang lainnya. Beberapa di antara para pelaku UMKM itu penyandang disabilitas, salah satunya Indriasari, seorang tuna daksa yang memiliki jasa konveksi.

Ia menerima berbagai pesanan konveksi mulai dari pembuatan seragam sekolah, kaos partai, busana-busana muslim dan masih banyak yang lainnya. Ia dibantu dengan sembilan karyawan yang juga sama-sama penyandang disabilitas.

“Saat menjelang lebaran banyak orderan busana-busana muslim, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Trennya seperti outer-outer. Untuk saat ini sedang mengerjakan orderan seragam sekolah,” jelasnya kepada Malang Posco Media, kemarin.

Setiap harinya, ia mampu memproduksi hingga sepuluh buah untuk kaos-kaos sederhana. Sedangkan untuk busana-busana yang membutuhkan ketelitian, biasanya mampu ia selesaikan dalam waktu dua minggu hingga satu bulan lebih.

“Tergantung kerumitan, kalau yang sederhana biasanya kami bisa menyelesaikan sehari puluhan potong. Kalau yang rumit-rumit ya cukup menyita waktu lama,” terangnya.

Tidak hanya bergerak di jasa konveksi, ia bersama dengan yang lain juga turut membuat beberapa kerajinan tangan dengan memanfaatkan kain-kain sisa konveksi yang disulap dijadikan pouch dan dompet. Beberapa waktu lalu, produk buatannya turut di apresiasi oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.

“Kemarin juga ikut pameran, alhamdulillah dapat respon positif dari Bu Risma. Bahkan banyak masukan-masukan yang diberikan beliau agar produk kami bisa terus berkembang. Sangat bermanfaat untuk mengembangkan produk kami tentunya,” ungkapnya.

Setiap pekannya, mampu memproduksi ratusan hingga ribuan potong pakaian, mulai dari kaos hingga seragam. Konsumennya pun beragam, mulai dari instansi pendidikan, hingga dari beberapa rumah sakit yang ada di Malang dan sekitarnya.

“Karena sistemnya di kami borongan, jadi kebanyakan langsung mengambil banyak. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima orderan per biji, seperti kemarin saat lebaran banyak yang pesan baju muslim,” tandanya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img