MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaunching program #KampusBerdampak, pekan lalu. Terobosan ini sebagai bentuk komitmen UMM menjadi Kampus Berdampak sesuai dengan program besar Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.
Komitmen Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, M.Si mengatakan inovasi ini merupakan wujud komitmen membangun negeri yang selaras dengan program pemerintah yang juga baru diluncurkan. “Selama ini, berbagai program UMM baik dari ide-ide dari dosen maupun mahasiswa telah sukses dijalankan dan berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Adapun launching tersebut dilanjutkan dengan kuliah umum bertajuk “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth” yang berkolaborasi bersama Bank Syariah Indonesia. Turut hadir dari Durham University, Prof. Mehmet Asutay yang memaparkan tentang tranformasi finansial yang sesuai pada norma dan hukum Islam.
Prof Nazar menjelaskan bahwa Kampus Berdampak adalah gerakan yang dilakukan oleh mayoritas Perguruan Tinggi di Indonesia untuk melakukan gerakan masing-masing. Utamanya agar pendidikan lebih dekat dengan masyarakat, tidak berada di menara gading. Memberikan manfaat langsung pada masyarakat, tidak hanya memberikan teori-teori semata.
“UMM juga mendirikan Direktorat Saintek yang menjadi wadah pengemabngan ide serta program yang solutif bagi masyarakat. Apalagi selama ini, UMM juga telah banyak berkecimpung langsung di tengah masalah yang dihadapi masyarakat. Ini juga menjadi salah satu gerakan UMM dalam mewujudkan sustainable environment, renewable energy, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Nazar menyambut baik kolaborasi dan kunjungan dari berbagai pihak yang telah menjadikan UMM sebagai host berbagai program. Ini merupakan suatu experience dan peluang yang baik bagi para mahasiswa untuk lebih mendapatkan wawasan yang luas dalam hal finansial dalam pandangan syariat Islam. “Sebagai negara yang mayoritas Islam dan mendukung finansial inklusi, pengenalan pada sistem keuangan Islam menjadi penting untuk didalami karena merupakan bagian dari sebuah ekosistem yang ingin diwujudkan bersama-sama,” tuturnya.
Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada UMM karena sudah berkenan menjadi host dalam agenda yang merupakan bagian dari rangkaian BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS). Ia menyebut UMM sebagai satu satunya perguruan tinggi di luar Jabodetabek yang dikunjungi oleh BSI dalam program GIFS.
“Satu hal yang saya rasakan yakni semangat untuk terus maju. Melalui komitmen sebagai kampus berdampak ini, saya yakin UMM bisa mendorong kualitas dan pengembangan keuangan syariah. Ini juga menjadi kesempatan bagus bagi mahasiswa dilanjutkan perjuangan untuk menjadi generasi berdampak,” katanya. (imm/udi)
-Advertisement-.