MALANG POSCO MEDIA, KOTA BLITAR – Arema FC gagal melanjutkan periode positif kemenangan beruntun dan menelan kekalahan di kandang sendiri, Sabtu (26/10) malam lalu. Sempat memiliki catatan dua kemenangan beruntun, Tim Singo Edan tumbang kalah menjamu Persija Jakarta di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Tim Singo Edan takluk dengan skor 1-2. Panik jadi faktor mengapa anak asuh Joel Cornelli ini lagi-lagi mesti kalah di kandang sendiri.
“Dari kebobolan pasti panik. Apalagi kami main di kandang sendiri. Akhirnya kami mau balas, tapi yang kami hadapi adalah tim besar seperti Persija,” tutur Pelatih Arema FC Joel Cornelli.
Arema FC tak bisa mengulangi dua kali comeback setelah tertinggal di dua pertandingan sebelumnya. Yakni saat bertemu PSIS dan Malut United. “Kami masih bisa cari gol di babak pertama setelah tertinggal. Babak kedua, kami kebobolan lagi dan agak panik. Kami sudah coba menyamakan skor tapi gagal,” jelasnya.
Arema FC gagal menembus jala Andritany Ardhyasa di babak kedua. Tak seperti babak pertama, ketika Dalberto masih bisa menjebol gawang Persija setelah tertinggal 0-1.
Menurut Bek Arema FC Thalis Lira, faktor lainnya adalah under pressure atau seperti dalam tekanan. Hal ini terutama terlihat ketika memulai babak pertama. “Jadi waktu babak pertama, seperti ada beban masuk. Mungkin karena Arema dalam situasi harus mencari tiga poin (di kandang sendiri),” katanya.
Kondisi ini membuat komunikasi sedikit terganggu. Pemain pun seolah serba salah, terlihat dari gol Persija dan sejumlah peluang lawan. “Komunikasi terlihat seperti ada yang salah. Tapi dari situ kami memperbaiki, dan lebih kompak,” katanya.
Hanya saja, babak kedua Persija juga lebih siap. Di paro babak kedua, Persija juga terus memberikan serangan berbahaya. Sementara, Arema FC gagal membuat gol, saat tim Macan Kemayoran menambah gol dari Hanif Sjahbandi.
Hasil itu membuat Arema FC gagal naik ke papan atas. Sebaliknya, Alfarizi dkk berpeluang tergusur ketika pekan 9 BRI Liga 1 2024/2025 selesai.(ley/lim)