MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Arema FC tampil under pressure ketika bertemu Dewa United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jumat (10/3) kemarin. Statistik pertandingan Tim Singo Edan yang berstatus tuan rumah, justru kalah dari Rangga Muslim dkk. Bahkan, hanya ada dua peluang emas didapatkan Arema FC sepanjang laga yang sejatinya ditargetkan jadi ladang poin setelah dua laga beruntun mengalami kekalahan.
Arema FC tercatat kalah dalam hal ball possesion. 44 persen berbanding 56 persen (statistik Liga1match). Begitu pula upaya tembakan(shot), hanya empat diciptakan Arema FC. Sedangkan Dewa United, melakukan 11 upaya shot. Lima di antaranya mengarah ke gawang dan berhasil digagalkan Adilson Maringa. Sejumlah statistik lainnya, menunjukkan keunggulan tim tamu.
Arema FC pun harus puas dengan satu poin. Kini Alfarizi dkk berada di tren tidak bagus karena gagal menang di tiga laga terakhir. Dua di antaranya kalah.
Pemain Arema FC Kevin Armediyah Nur Erwihas mengatakan, timnya memang tidak tampil maksimal, kemarin. Arema FC kesulitan dalam meladeni permainan mendominasi lalu menembus pertahanan Dewa United. “Ya kesulitannya lawan lebih kompak. Kami harus memperbaiki hal itu (kekompakan),” kata dia.
Menurut Kevin, komunikasi di lapangan juga harus semakin ditingkatkan. Meskipun dalam hal team work, diakui Pelatih Joko Susilo sudah ada progres positif. “Secara team work sudah lumayan. Tinggal bagaimana kami menemukan cara menghukum lawan dengan gol,” sebut dia.
Laga kemarin adalah kesempatan perdana Joko Susilo menjadi head coach setelah comebacknya di Arema FC. Namun, dalam pertandingan, Gethuk lebih banyak duduk di bench, mengamati permainan tim dan pemainnya. Sementara, instruksi lebih banyak diberikan Putu Gede dari pinggir lapangan.
“Saya sudah memberikan intruksi dari bench, sudah teriak. Tapi, yang paham kondisi saat ini coach Putu, jadi dia yang di pinggir. Tapi, yang disampaikan coach Putu sama saja karena sudah kami siapkan,” pungkas dia. (ley/bua)