Malang Posco Media, Malang – Unggul FC Malang menyabet posisi 3 Liga Futsal Profesional Indonesia 2024-2025. Anak asuh Pelatih Joao Almeida itu mengalahkan Fafage Banua lewat kemenangan beruntun dalam dua leg sekaligus di laga perebutan 3-4.
Setelah menang telak 5-1 di pertemuan pertama, Unggul FC kembali menaklukkan Fafage dengan skor 5-4 di Leg 2, Minggu (27/7) malam. Di laga tersebut, Andres Teran dkk sempat tertinggal 1-3 di babak pertama. Unggul FC akhirnya memastikan kemenangan kedua atas Fafage di GOR Amongrogo, Yogyakarta di babak kedua.
Fafage memimpin dulu 2-0 lewat dua gol Sunny Rizky di menit 8 dan Andri Chaniago di menit 13. Wellington Pereira sempat membalas satu gol di menit 15, tapi gol Irfan Maulana dua menit berselang membawa Fafage mengakhiri babak pertama dengan skor 3-1.
Gol kedua Wellington di menit 23 ditambah gol Andres Teran di menit 29 membuat Unggul FC berhasil menyamakan skor menjadi 3-3. Tapi, gol Chaniago di menit 32 kembali membuat Unggul FC tertinggal 3-4.
Selang dua menit, Unggul FC kembali menyamakan skor menjadi 4-4 lewat gol Armia Zainul. Gol kemenangan Unggul FC akhirnya tercipta dua menit sebelum babak kedua berakhir melalui aksi Teran.
“Kami memang pantas, kami terus bekerja keras untuk menjaga stabilitas meskipun sepanjang musim ini kami mengalami beberapa cedera yang sangat memengaruhi performa kami. Terutama di pertandingan hari Minggu,” kata Pelatih Unggul FC Joao Almeida.
Dia menyebutkan, pemain dan klubnya pantas mendapatkan posisi itu “Saya bangga membawa tim dari peringkat 7 (musim 2022-2023), dan kini ke peringkat 3. Kami bekerja keras untuk perkembangan dan pengembangan pemain Unggul FC,” imbuhnya.
Pelatih asal Portugal itu mencoba membeberkan kunci pencapaian Unggul FC, khususnya selama dua musim dipegangnya. Menurutnya, pencapaian ini tidak dicapai dengan cara yang instant, tapi butuh proses.
“Kuncinya adalah kontinuitas. Tidak ada yang terjadi dalam satu hari atau satu musim. Terutama jika proyeknya adalah untuk mengembangkan pemain muda dari Unggul FC. Musim ini para pemain lebih beradaptasi dengan gaya saya dan identitas yang kami inginkan. Ini yang membuat peningkatan menjadi hal yang wajar. Begitulah proses,” terang Joao.
Ketika ditanya, siapa pemain terbaik Unggul FC musim ini, Joao mengaku tak bisa menjawabnya. Baginya, seluruh penggawa Unggul FC memiliki kontribusi atas pencapaian mereka dalam dua musim terakhir.
“Saya tidak bisa mengindividualisasikan pemain, karena semua pemain penting sepanjang musim, bahkan mereka yang menit bermainnya lebih sedikit dan mereka yang meninggalkan klub di pertengahan musim,” jelasnya.
“Unggul FC pasti bangga memiliki pemain seperti Ikhsani Fajar, Andres Dwi Persada, Vicky Irawan, atau Anton Cahyo. Mereka mewakili identitas Unggul FC, dan menyebarkannya kepada pemain lain. Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini bersama saya, dan kepada staf,” pungkasnya. (ley/jon)
