MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) dari Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Gajayana (Uniga) Malang sukses menggelar Seminar Akuntansi 2025 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bertemakan Ecopreneur Cerdas: Peduli Lingkungan dan Keuangan Sejak Dini, Masa Depan Sejahtera, Jumat, (4/7) lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pascasarjana Uniga Malang ini diikuti oleh 100 peserta secara daring dan 66 tamu undangan dari berbagai kalangan. Seperti mahasiswa, akademisi, serta praktisi keuangan, dan mendapatkan dukungan penuh dari OJK Malang.
Seminar tersebut menghadirkan keynote speaker oleh Kepala OJK Malang Farid Faletehan. Dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa literasi keuangan yang dibarengi dengan kesadaran terhadap isu lingkungan akan melahirkan sosok ecopreneur. Tidak hanya unggul secara finansial, namun juga bertanggung jawab terhadap masa depan bumi.
“Membangun masa depan sejahtera tidak bisa lepas dari pemahaman keuangan yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan. Kami harap generasi muda bisa menjadi agen perubahan melalui prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa konsep eco-preneur harus mulai diperkenalkan sejak bangku kuliah agar mahasiswa mampu menjadi penggerak perubahan positif di tengah tantangan global. “EcoPreneur bukan hanya tren, tetapi kebutuhan. Mahasiswa perlu disiapkan sejak sekarang untuk menjadi pelaku usaha yang tidak hanya mencari profit, tapi juga menjaga bumi dan menciptakan dampak sosial,” ujarnya.
Rektor Universitas Gajayana Malang Prof. Dr. Ernani Hadiyati, S.E., M.S. menyampaikan, seminar ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, melalui kegiatan ini, kampus tidak hanya memberikan ilmu secara teoritis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk peka terhadap isu-isu lingkungan dan sosial di sekitarnya.
“Seminar ini adalah bagian dari komitmen kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak cukup hanya mendidik di ruang kelas, tetapi kami juga ingin membentuk karakter mahasiswa yang peduli, adaptif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Ernani.
Prof. Ernani juga menjelaskan, dari kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa yakni terkait kurikulum manajemen keuangan, perbankan, pasar modal dan asuransi. Prof. Ernani juga menyebutkan, dengan Tridharma perguruan tinggi diharapkan kolaborasi Uniga Malang dan OJK Malang bisa memberikan manfaat dalam melaksanakan program-program Tridharma tersebut.
“Kami berharap, seminar ini sebagai peningkatan kualitas pembelajaran dan mengaplikasikan teori pada praktik. Sehingga mahasiswa bisa mengikuti perkembangan regulasi terbaru dan meningkatkan kualifikasi kelulusan,” pungkasnya.(hud/adv/lim).