MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Universitas Gajayana (Uniga) Malang merayakan Dies Natalis ke-45 dengan semangat transformasi dan inovasi menjadi kampus berdampak di Aula kampus, Selasa (20/5). Acara yang diikuti oleh seluruh civitas akademika tersebut menegaskan komitmen Uniga Malang dalam pengembangan kelembagaan, akademik, dan fasilitas pendukung untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang unggul.
Dr. Rosidi, SE., MM., Ak., CA., Pengurus Yayasan Pendidikan Gajayana, menyatakan dukungan penuh terhadap program-program Uniga Malang. “Kami dari Yayasan selalu mendukung kegiatan yang menjadi program kampus, termasuk perbaikan laboratorium untuk semua prodi, penyediaan ruang kuliah hybrid, serta peningkatan riset melalui alokasi dana khusus,” ujarnya kepada Malang Posco Media.
Rosidi menambahkan, beberapa fasilitas kampus terus dilengkapi untuk kenyamanan mahasiswa. Seperti pembangunan student space sebagai area interaksi dilengkapi akses internet. Uniga Malang juga mengembangkan laboratorium kewirausahaan untuk Prodi Manajemen serta unit bisnis pendukung, seperti Bank Syariah dan Guest House. “Kami ingin mahasiswa betah di kampus dengan lingkungan yang asri dan fasilitas memadai,” tambah Rosidi.
Selain itu, ia juga menyanpaiakan, dalam menghadapi tantangan akreditasi dan riset, Yayasan berkomitmen memfasilitasi peningkatan jabatan akademik dosen dan prestasi mahasiswa. Menurutnya, dengan visi bersama, Uniga Malang terus berinovasi untuk menjadi perguruan tinggi berkelanjutan.
“Dalam rangka tersebut, kami mendorong publikasi jurnal internasional dan prestasi di tingkat nasional maupun global. Sekaligus kolaborasi antara yayasan, dosen, dan mahasiswa merupakan kunci kemajuan Uniga ke depan,” ujarnya.
Semantara itu, Rektor Uniga Malang, Prof. Dr. Ernani Hadiyati, S.E., M.S, menjelaskan, bahwa Uniga Malang memiliki Program Kampus Berdampak yang dirancang sebagai transformasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, Kampus Berdampak lebih ditekankan agar lebih kuat pada dampak nyata yang dihasilkan mahasiswa dan perguruan tinggi bagi masyarakat. Kampus Berdampak juga merupakan gerakan bersama untuk menyatukan ilmu dengan aksi, riset dengan kebutuhan nyata, dan pembelajaran dengan pemberdayaan. Sehingga tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat.
“Harapannya, Uniga Malang bisa bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, industri, masyarakat, dan UMKM, berkolaborasi mendorong terjadinya kemajuan-kemajuan. Sehingga kampus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah,” ujarnya. (hud/adv/udi)