Prof. Dr. Ernani Hadiyati: Siap Membawa Uniga Jadi Research University
MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Universitas Gajayana (Uniga) Malang peringati Dies Natalis ke-45 dengan semangat refleksi dan proyeksi target menjadi Research University.
Bertempat di Aula Uniga Malang, peringatan Dies Natalis ke-45 tersebut dihadiri seluruh civitas akademika pada Selasa (20/5) hari ini. Kegiatan tersebut menandai capaian penting dalam milestone keempat sejak didirikan tahun 1980 lalu.
“Dies Natalis ini adalah momentum untuk mengevaluasi target capaian. Tahun 2025 kita berada di milestone keempat, yakni menuju research university,” ungkap Rektor Uniga Malang, Prof. Dr. Ernani Hadiyati, S.E., M.S, kepada Malang Posco Media, Senin (19/5).
Prof. Ernani juga menyampaikan, salah satu indikator kemajuan Uniga Malang terlihat dari peringkat University Ranking (UniRank) yang melonjak dari posisi 15 menjadi posisi 8 di lingkungan perguruan tinggi di Kota Malang.
Menurutnya, capaian tersebut didukung oleh peningkatan akreditasi universitas, program studi, serta pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama publikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kami bersyukur, ada dosen yang memperoleh hibah nasional dari Kemendikbud Ristek, baik dalam bidang penelitian maupun pengabdian. Ini berkontribusi pada peningkatan publikasi ilmiah yang ikut mendorong peringkat Uniga Malang,” tambahnya.
Saat ini Uniga Malang mencatat kemajuan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pencapaian lima guru besar dan peningkatan jabatan fungsional dosen. Hal tersebut menunjukkan transformasi signifikan.
Selain itu, pada bidang kerja sama, Uniga Malang juga memperkuat kemitraan dengan 72 institusi, termasuk kolaborasi internasional. Diantaranya tingkat Nasional 25 PT dan untuk Internasional dengan UiTM Malaysia, INTI International University and Colleges, IOB University Timor Leste dalam bentuk guest lecture, joint research, hingga joint publication.
“Tak hanya dosen, mahasiswa juga kami dilibatkan aktif melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kami telah menggelar sosialisasi dan klinik PKM untuk mendorong kontribusi mahasiswa dalam pengembangan keilmuan,” ujar Prof. Ernani.
Prof. Ernani menjelaskan, bahwa Uniga memiliki Program Kampus Berdampak yang dirancang sebagai transformasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, Kampus Berdampak lebih ditekankan agar lebih kuat pada dampak nyata yang dihasilkan mahasiswa dan perguruan tinggi bagi masyarakat. Kampus Berdampak juga merupakan gerakan bersama untuk menyatukan ilmu dengan aksi, riset dengan kebutuhan nyata, dan pembelajaran dengan pemberdayaan. Sehingga tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat.
“Harapannya, Uniga Malang bisa bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, industri, masyarakat, dan UMKM, berkolaborasi mendorong terjadinya kemajuan-kemajuan. Sehingga kampus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah,” pungkasnya. (hud/adv/udi)