MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kampus multikultural, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar Seminar Budaya dan Launching Book Chapter Dies Natalis ke-68 di Gedung Multikultural, Rabu (4/6).
Bertemakan Revitalisasi Nilai dan Kearifan Kanjuruhan: Sinergi Budaya, Inovasi dan Pengabdian menghadirkan tiga pemateri yakni Dwi Cahyono, Ki Soleh Adi Pramono dan Dalang milenial, Dwi Cahyo Pangestu.
Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si dalam sambutanya, menyampaikan kegiatan ini sangat istimewa, karena di Dies Natalis ke-68 Unikama mengangkat tema tentang Kanjuruhan dan akan mencoba revitalisasi nilai dan kearifan Kanjuruhan lewat seminar budaya. “Seminar ini sebagai bagian institusi untuk mencoba merevitalisasi Kanjuruhan. Semoga naskah akademik ini menjadi bagian tata nilai yang akan diimplementasikan kepada warga Unikama,’’ ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa mungkin saat ini nilai tersebut sudah dilakukan dengan nilai spiritualitas, gotong royong dan sains. Namun jika nanti, nilai Kanjuruhan muncul, inilah nanti akan menjadi nilai untuk civitas akademika Unikama. “Revitalisasi ini tidak sekedar melestarikan, namun menumbuhkan dan mengembangkan dengan konsep kekinian masih relevan atau tidak. Paling tidak nilai tersebut menjadi jembatan masa lalu (sejarah yang ada) masa kini (sekarang) dan masa depan apakah nilai tersebut masih relevan,” ujarnya.
Sementara itu, pemateri pertama Dwi Cahyo, menyampaikan materi tentang Sejarah dan Filosofi Kanjuruhan sebagai nilai-nilai Luhur. Ia menjelaskan tentang budaya malang serta nilai-nilai luhur yang harus menjadi pegangan. Menurutnya, karena saat ini perkembangan digital sudah luar biasa. Harus berpegang teguh pada kearifan lokal. “Kita hidup di era serba digital, tetap berpegang teguh pada kearifan lokal dan nilai-nilai luhur,” pungkasnya. (hud/udi)
