MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menggelar konferensi internasional. Rabu (6/12) kemarin, hari pertama konferensi. Menghadirkan beberapa pemateri dari berbagai perguruan tinggi di dunia.
Mereka membahas dan mempresentasikan isu-isu aktual internasional. Konferensi ini digelar secara hybrid selama dua hari sampai Kamis (7/12) hari ini. Di hari pertama kemarin, lebih diutamakan dari bidang ilmu eksakta.
Sebagai panelis hadir dari berbagai negara seperti Abu Dhabi, Malaysia, Uni Emirat, Arab Saudi Brunei Darussalam dan sebagainya.
Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si mengatakan para pemateri membahas terkait persoalan Pertanian, Peternakan MIPA, Kesehatan, Teknik dan Engineering. “Bidang ilmu tersebut yang hari ini (kemarin) dibahas oleh para pemateri di International Conference,” katanya kepada Malang Posco Media.
International Conference, merupakan salah satu komitmen Unisma sebagai perguruan tinggi kelas dunia. Kampus Hijau kebanggaan Nahdhatul Ulama (NU) ini memberikan wadah kepada para penyaji untuk mempresentasikan hasil penelitiannya.
“Harapannya, tentu masing-masing dosen bisa sharing keilmuan dan menginspirasi pengembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya. Sehingga, bisa membuka sebuah wawasan baru terkait dengan hasil riset yang mendukung produk pengembangan ilmu pengetahuan para dosen,” terang Prof Maskuri.
Targetnya, kata dia, sebagai bagian perguruan tinggi yang memiliki reputasi nasional dan internasional dan bisa memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Ide-ide hebat yang disajikan oleh para pemateri diharapkan menjadi luaran berupa jurnal internasional.
“Selain untuk sharing keilmuan, tentu hasil riset mereka itu dapat dipublikasikan berupa jurnal. Sekaligus forum internasional ini menjadi ajang silaturahmi antara dosen dan antar negara,” tambahnya.
Ketua Umum Forum Rektor PTNU ini berharap international conference dapat mempererat kerjasama dan sinergi dosen antar perguruan tinggi. Terutama di bidang riset. Sehingga akan banyak output yang dihasilkan berupa luaran-luaran yang bermanfaat bagi kehidupan.
“Inilah bentuk komitmen kami, Unisma semakin aktif untuk memperkuat eksistensinya di kancah global. Sehingga keberadaan Unisma semakin berperan besar dalam kemajuan peradaban dunia,” tuturnya.
Beberapa pemateri yang menyampaikan presentasinya di hari pertama kemarin, yakni pembicara bidang agriculture, Assoc. Prof. Dr. Hajah Rose Binti Abdullah dari University of Islam Sulthan Sharif Ali Brunei Darussalam. Pembicara bidang Health and medicine, Prof. Dr. Mohammad Khairuddin Abdul Wahab, dari Management Science Universitas Malaysia. Pembicara bidang electrical engineering, Assoc Prof. Dr. Addie Wahyudie, dari United Arab Emirates University, Abu Dhabi. Pembicara bidang Biological Science, Assoc Prof. Dr. Irada Khalilova, dari Khazar University Azerbaijan.
Pembicara bidang Mechanical Engineering Prof. Dr. Andri Andriana dari University of Malaya Malaysia. Pembicara bidang Veterinary Medicine, Prof. Dr. Ma Asuncion G. Beltran dari Tarlac Agricultural University, Philippines. Pembicara bidang Health and Medicine Prof. Inga O. Prokhorenko, dari Medical University Reaviz, Samara Rusia. Dan Pembicara Bidang Mathematics, Prof. Hadi Susanto, dari Khalifa University, United Arab Emirates. (hud/imm)