spot_img
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Universitas Brawijaya Gelar GWC 2024 ke-12, Kembangkan Konsep Wakaf

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Brawijaya UB) Malang menjadi tuan rumah Global Waqaf Conference (GWC) 2024 ke-12, selama dua hari hingga Rabu (25/9) kemarin.

Bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB, kegiatan yang digelar secara Hybrid tersebut diikuti oleh 97 presenter dan 200 partisipan dari beberapa negara yakni Malaysia, Indonesia, Uganda, Jepang, Nigeria, Mesir, India dan Pakistan.

- Advertisement -

Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, dalam sambutanya menyampaikan bahwa UB merasa sangat senang dan terhormat dengan kegiatan itu. Dan ini menjadi bagian penting bagi UB untuk terus mengembangkan konsep dan manajemen terutama mengembangkan Wakaf dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya wakaf bagi kemajuan masyarakat.

“Wakaf merupakan salah satu konsep sangat bagus untuk meningkatkan social sustainability ekonomi. Sehingga kami berharap banyak ide dan gaas bagus di kegiatan ini. Kami juga ingin mengembangkan wakaf untuk menumpang dana abadi, dana pendidikan dan juga meningkatkan partisipasi masyarakat pada pendidikan Indonesia khususnya di perguruan tinggi,” ucap Prof. Widodo.

Ketua GWC 2024, Datuk Dr. H. Moh Ghazali MD Noor, menyampaikan tujuan kembali ke Indonesia yang ke-2 dalam GWC 2024 adalah untuk menghidupkan budaya wakaf. Menurutnya wakaf merupakan warisan yang telah diberikan oleh umat dan menurut sejarah menunjukan bahwa peradaban Islam telah dibagun oleh wakaf.

“Kami berharap wakaf mencerminkan dan memberikan makna yang baru terhadap setiap muslim di Indonesia atau seluruh dunia. Sehingga peran mereka sebagai umat yang bertanggung jawab kepada Allah SWT sesuai dengan isi di Alquran,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Dekan FEB UB, Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak., CA. Menurutnya, momen GWC 2024 sangat pas dengan Dies Natalis UB ke-62 yang memiliki tema Brawijaya Berbagai. Menurutnya, wakaf salah satu konsep yang sudah berabad-abad berdasarkan manajemen Islam untuk berbagi bersama.

“Kegiatan kali ini kami bersama-sama mematangkan konsep tentang kepedulian kemanusisaan. Seperti di Gaza yang menimbulkan krisis kemanusiaan. Sehingga diharapkan memunculkan ide, gagasan dan konsep untuk yang bisa menjadi solusi untuk masyarakat,” ujarnya. (hud/udi)

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img