MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siapapun boleh punya mimpi. Boleh punya cita-cita. Mereka yang hebat adalah yang sungguh-sungguh mencapai mimpinya itu. Meskipun dalam keterbatasan.
Itulah yang dilakukan Dhimas Dadyo Wicaksono, S.Sos. Disabilitas low vision tidak membuatnya kesulitan dalam proses perkuliahan. Pun dalam semangat dan kepercayaan dirinya. Tetap optimis.
Dhimas lulus dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) dengan IPK 3,57. Nilainya tersebut membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berprestasi. Bahkan untuk melampaui mereka yang normal sekalipun.
“Selama kuliah, lingkungan fakultas dan kampus cukup ramah dalam menyediakan akses dan layanan bagi difabel. Saya tidak pernah pakai pendamping baik saat belajar di kelas, turun lapang untuk KKN/magang, ataupun pengerjaan skripsi,” katanya.
Dhimas juga sangat bersyukur karena mendapatkan banyak bantuan dari dosen-dosen Prodi Sosiologi saat mengalami kesulitan membayar UKT.
Pemuda asal Surabaya ini aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya BEM FISIP, Fordimapelar, BGC, dan Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI). Ia juga membuat KOPINUS, yakni Komunitas Peduli Inklusi Nusantara.
“Sejak saat itu saya fokus melakukan pergerakan sosial dalam rangka menyebarkan dan meningkatkan benih inklusivitas di tengah masyarakat, sehingga KOPINUS menjadi salah satu komunitas berskala nasional yang fokus dalam isu-isu inklusivitas,” jelasnya.
Tidak sedikit prestasi yang ditorehkan oleh Dhimas. Dia pernah juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional 2018 oleh Universitas Hang Tuah, Juara 3 lomba lari 100M dalam Kejuaraan Nasional 2019, oleh National Paralympic Committee of Indonesia, Best Speaker dalam TEDx Universitas Brawijaya 2020 di Kota Malang, serta dinobatkan sebagai mahasiswa terinspirasi UB dalam Program Euphoria Brawijaya 2021. Ia juga pernah menjadi asisten praktikum pengabdian di desa.
Saat ini Dhimas sedang berwirausaha dalam bidang pariwisata dan kuliner. Ke depannya Ia berencana melanjutkan S2 apabila ada kesempatan dan beasiswa. “Mohon doanya semoga rencana itu berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Dhimas Dadyo Wicaksono, S.Sos merupakan salah satu lulusan UB yang wisuda pada Minggu (10/3) lalu. Saat itu UB meluluskan 767 wisudawan. Kegiatan wisuda digelar di Gedung Samantha Krida.
Pada Wisuda Periode XIV tersebut, Dhimas Dadyo Wicaksono bukan satu-satunya wisudawan yang difabel. Yakni Hafiz Ilmi, A.Md.Kom, Hafiza Kartikasari, A.Md.Kom, Endjie Apta Martiazharine, A.Md.Kom, dan Rizkya Adin Ardiansyah, A.Md.Kom. (imm)
