spot_img
Sunday, August 3, 2025
spot_img

Universitas Brawijaya Usung Misi Kemanusiaan, Berangkatkan Dua Dokter ke Gaza

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) memberangkatkan dua dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) untuk menjadi relawan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. Dua dokter itu adalah Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI,Subsp.M.N.(K),FIPP dan Dr. dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, M.Kes.MMR., Sp.OT. Keduanya akan menjadi relawan selama dua minggu di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa di Gaza bersama dengan empat dokter relawan lain dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).

Rektor UB Prof Widodo menjelaskan pengiriman tim dokter UB ke Gaza merupakan wujud nyata kampus, bahwa ilmu harus berpihak kepada kemanusiaan dan keberanian sejati hadir di saat dunia paling membutuhkan. “Pada dua saudaraku yang akan berangkat, berangkat lah dengan ikhlas. Tegakkan kemanusiaan dengan ilmu, pulanglah dengan selamat membawa cahaya dan harapan bagi kita semua. Kita mungkin tidak mampu menghentikan semua perang. Tapi kita bisa mengirim harapan dan penyembuh. Dan hari ini kita kirim cahaya orang-orang terbaik kita ke gaza untuk kemanusiaan,” katanya, Sabtu (5/7) lalu.

Sementara itu, salah satu dokter yang diberangkatkan, dr. Ristiawan mengatakan, mulanya tergabung dalam Tim UB Palestine Solidarity kemudian bekerja sama dengan lembaga Bulan Sabit Merah Indonesia yang berkoneksi dengan Rahma Worldwide.

Lembaga tersebut memiliki concern terhadap bantuan ke Palestina termasuk tenaga kesehatan hingga relawan kesehatan. “Kalau saya merasa terpanggil karena ini ada peluang bagi kemanusiaan. Kebetulan saya punya keahlian di bidang kesehatan sebagai dokter anestesi. Jadi saya pikir kalau di area korban situasi konflik perang begitu pasti banyak tindakan di kamar operasi, baik UGD maupun ICU,” ujar dr. Ristiawan.

Ketua Umum DPN BSMI Muhamad Djazuli Ambari, SKM, M.Si., mengatakan Universitas Brawijaya (UB) merupakan kampus pertama yang mengirimkan tim dokter di Gaza. “Rombongan tim dokter kali ini merupakan yang ke 38 dan kami tidak akan berhenti untuk kirim tim kesehatan. Kami sudah MoU dengan Rahmah Foundation dan rahmah siap mendukung tim-tim medis,” katanya.

Sementara itu, tantangan yang akan dihadapi oleh relawan dokter adala terkait dengan alat-alat bantuan dari Indonesia yang akan disortir oleh Israel Defense Forces (IDF), tentara Israel. Selain itu relawan dokter yang akan diberangkatkan telah diberi briefing untuk menyiapkan mental dan fisik, termasuk kemungkinan kekurangan makan selama di sana.

Ketua UB Palestine Solidarity Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, M.Kes., Sp.ParK menyampaikan ini merupakan yang pertama kalinya UB mengirimkan relawan dokter ke Gaza. Ia menyampaikan bahwa dokter relawan berangkat dengan dukungan penuh dari UB. Selain itu akan diserahkan juga sumbangan peralatan yang dihasilkan dari pengumpulan donasi oleh sivitas akademika dan alumni.

“Kami selalu berupaya untuk dapat berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, terutama karena kebutuhannya tenaga kesehatan maka akan diupayakan,” ujar Prof. Loeki. (imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img