spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Universitas Islam Malang; Bikin Bangga, Shonif Tampil di Halal Bihalal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Idul Fitri menjadi momentum bagi orang Islam untuk memulai kehidupan dengan lembar amal yang baru. Idul Fitri, punya arti kembali Fitri. Atau kembali suci. Itu karena seorang muslim telah melalui ujian yang cukup berat selama Bulan Ramadan.

Dari segi bahasa, ramadan artinya pembakaran. Secara istilah, dengan berpuasa seorang muslim membakar hawa nafsunya dari segala macam kemaksiatan. Sehingga jiwa menjadi bersih, atau kembali suci (idul Fitri).

Hal itu disampaikan oleh M. Shoniful Hadi mahasiswa Fakultas Agama Islam Unisma. Finalis Enam Besar AKSI Indosiar 2022 ini mendapat kesempatan untuk menyampaikan ceramah agama dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Unisma, Selasa (10/5) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Shonif menerangkan tentang hikmah Idul Fitri.

“Puasa yang dijalankan atas dasar iman dan ketakwaan akan menghapus dosa yang telah lalu, sehingga hati kita menjadi bersih dari dosa,” ucapnya sembari menukil hadits Rasulullah.

Sedangkan halal bihalal, kata dia, merupakan satu ikhtiar untuk saling memaafkan satu sama lain. Dengan upaya pembersihan hati dari sifat iri dan dendam kepada sesama.

Bersihnya hati dari sifat-sifat tercela menjadikan hidup semakin berkah. “Berkah itu ziyadatul Khoir. Yakni bertambahnya kebaikan. Kita berharap dengan keberkahan itu, Unisma semakin maju dengan prestasinya yang semakin hebat,” ucapnya.

Shonif, merupakan salah satu peserta AKSI Indosiar 2022. Sebagai delegasi Unisma, dia mampu menjadi finalis di urutan keenam. Setelah berhasil menyisihkan 1200 peserta lain dari berbagai wilayah Indonesia.

Perjuangannya tidaklah mudah. Mulai penyisihan hingga berjuang di panggung besar AKSI Indosiar. Pencapaiannya itu mendapat apresiasi dari Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. “Shonif, kami bangga kepada anda. Terimakasih, atas perjuangan yang dilakukan dengan membawa nama besar Unisma di kancah nasional,” ucap rektor, sambil terharu.

Menurut Maskuri, yang dilakukan Shonif patut mendapat apresiasi. Dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki telah menginterpretasikan kampus besar Unisma. “Kami berharap ada Shonif-shonif lain yang lahir di kampus ini,” ucapnya.

Sementara itu, di hadapan ratusan civitas akademika yang hadir secara luring, Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengimbau agar terus menjaga dan memperkuat silaturahmi. Halal Bihalal menjadi momentum suci dan dasar pijakan untuk menjadi lebih baik dan produktif di waktu yang akan datang. “Ini momen yang sangat suci untuk menjadi spirit besar kita dalam membangun budaya dan peradaban. Menjadikan Unisma sebagai institusi yang dapat mengantarkan mahasiswa menjadi khairunnas anfa’uhum linnas,” katanya.

Menurut Prof Maskuri Halal Bihalal identik dengan silaturahmi. Silah sendiri memiliki arti konektivitas. Yaitu membangun dan menyambung semangat yang sama untuk membesarkan Unisma. “Tekad besar ini tidak boleh putus. Harus konek satu sama lain,” tegasnya.

Unisma besar karena satu kekuatan yang ditopang bersama oleh seluruh elemen kampus. Satu sama lain saling menguatkan. Itu terbangun karena kekuatan silaturahmi. “Kekuatan silaturahmi dengan dasar kasih sayang, dapat menghangatkan yang dingin, mencairkan yang beku, dan mengurai yang kusut,” paparnya.

Halal Bihalal Keluarga Besar Unisma berlangsung dengan khidmat penuh kekeluargaan. Dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Unisma Drs. KH. Achmad Noersjahid Wiyoto, Ketua Pengawas Yayasan Unisma Dr. H. Ilyas Tohari, M.Pd, Ketua Umum Yayasan Unisma Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin, M.Si, Rektor dan Wakil Rektor. (imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img