MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Seminar Nasional untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa di bidang layanan publik. Temanya, Sinergitas Perguruan Tinggi dan Ombudsman Republik Indonesia dalam Pencegahan Maladministrasi Penyelenggara Pelayanan Publik. Termasuk adanya penurunan layanan publik negara pada tahun 2021.
Kegiatan diawali oleh sambutan Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Ia menyampaikan Ombudsman memberikan solusi atas kebijakan layanan publik lebih baik. Namun, pada tahun 2021 ada penurunan kualitas pelayanan publik. Sehingga perguruan tinggi terutama Unisma berupaya melibatkan diri dalam meningkatkan kualitas Ombudsman yang ada di Jawa Timur.
“Peran perguruan tinggi dapat dimulai dari mahasiswa dan dosen. Misalnya magang di kantor layanan publik. Berikan contoh layanan yang baik. Dari situ dapat mengelola organisasi dalam memberikan layanan,” katanya.
Menurutnya, pelayanan publik tidak sekedar melayani. Tetapi melihat persoalan yang ada dan mencari solusi terbaik. “Masih ada wilayah-wilayah yang memerlukan pelayanan publik. Sedang pelayanan publik itu luas, tidak hanya pendidikan. Tetapi juga ekonomi dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Menurutnya, persoalan yang kini sedang hangat adalah kenaikan harga minyak goreng. Sehingga perlu ada evaluasi terbaik tentang penggunaan anggaran negara agar lebih efisien dan efektif.
Ombudsman merupakan sebuah institusi yang strategis di Indonesia. Ombudsman berfungsi mengawasi penyelenggaraan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Negara dan Pemerintah baik Pusat maupun daerah.
Termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara serta badan Swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu.
Kegiatan ini Unisma mengundang Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokh. Najih, S. H. M.Hum., Ph.D. Dia mengatakan bahwa sinergi antara universitas dan Ombudsman sangat diperlukan.
“Karena Ombudsman adalah lembaga negara yang diberi wewenang untuk memberikan layanan publik. Kita tidak bisa melakukan tanpa bersinergi dengan perguruan tinggi,” jelasnya.
Menurut Najih, perguruan tinggi dapat mengembangkan watak-watak berkualitas dalam hal pelayanan publik. Juga sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat.
Ia menyampaikan, bahwasannya Ombudsman penting dalam sebuah negara. Pasalnya, selama pandemi ada kelemahan di dalam penerimaan keluhan dari masyarakat.
“Menurut saya belum optimal dan belum bisa diselesaikan dengan baik. Sebab itu, salah satu solusi adalah mahasiswa magang di kantor Ombudsman Jawa Timur. Agar mereka dapat mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat,” ungkapnya. (mda/imm)