MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali berinovasi dalam dunia pendidikan. Senin (27/6) kemarin, Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Agama Islam Unisma menggelar workshop Stimulasi Motorik Anak. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.
Workshop mengangkat tema, Kreativitas Tanpa Batas (Clay art Activities Learning and Joyfull Learning) Berbasis IKM. Diikuti lembaga Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) se-Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan MoU, antara Unisma dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jawa Timur dan Himpaudi Jawa Timur.
Ketua Pelaksana Workshop, Ari Kusuma Sulyandai, S.Pd., M.Pd. mengatakan workshop digelar sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi setiap guru TK dan RA di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Pembelajaran anak di jenjang TK dan RA tidak boleh hanya sekedar membaca, menulis, dan berhitung.
Tetapi harus mampu memberi siswa pengalaman yang baik dan menyenangkan. “Pembelajaran yang baik saat ini adalah yang mampu memberikan perkembangan fisik dan motorik yang baik bagi anak,” katanya.
Ari juga menjelaskan jika Clay sendiri adalah salah satu stimulus media yang mampu membangkitkan fisik dan motorik anak berkembang. Pembelajaran menggunakan Clay dapat memberi stimulus jari-jemari anak dan meningkatkan daya kreatifitasnya. “Clay sangat aman dan ramah bagi anak, sehingga pembelajaran menggunakan sangat direkomendasikan,” jelasnya.
Ia menambahkan workshop digelar bertujuan untuk menunjukkan jika Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Unisma memiliki predikat yang unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Menjadi satu-satunya prodi PIAUD yang unggul di Jawa Timur,” tambahnya.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si memberi penjelasan jika workshop ini memang ditujukan untuk memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut demi mendorong mutu pendidikan nasional yang ada di Indonesia. “Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki narasumber supaya bisa diaplikasikan oleh para pendidik TK dan RA secara luas,” ujarnya.
Prof Maskuri juga menyebutkan jika Prodi PIAUD terus memiliki loncatan dan gebrakan yang agresif. Ia percaya bahwa prodi ini mampu menciptakan luaran yang berguna bagi dunia pendidikan. “Loncatan dari yang sebelumnya terakreditasi biasa, bisa meraih akreditasi unggul,” tuturnya.
Menurutnya, TK dan RA adalah pendidikan dasar yang sangat fundamental bagi anak. Jika pendidikan dasar yang diterima anak sudah baik, maka besar harapannya untuk dapat menciptakan calon generasi bangsa yang tangguh dan bermutu. “Anak-anak di TK dan RA harus memiliki karakter yang kuat, dasar mereka harus sudah terbentuk dengan baik di sana,” tuturnya.
Unisma menciptakan inovasi yang mampu memberikan sarana dan prasarana terhadap pendidik di jenjang TK dan RA. Dengan begitu dasar pendidikan yang diharapkan bisa tercapai. Selain itu sumber daya manusia yang ada di Indonesia ini sangat melimpah, akan sayang jika tidak dikembangkan. “Kontribusi guru TK dan RA tidak boleh diremehkan, karena dasar pembangunan pendidikan ada di sana,” kata dia.
Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki surat rekomendasi IGRA maupun HIMPAUDI akan mendapatkan potongan khusus dalam proses administrasi. Hal tersebut sebagai bentuk luaran kerjasama MoU yang sudah ditandatangani Unisma bersama IGRA Jatim dan HIMPAUDI Jatim (adv/mp1/imm).