MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan Sosialisasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kamis (28/7) kemarin. Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut juga dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan pihak eksternal Unisma. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Lantai 7 Hall K.H Abdurrahman Wahid (Hall Gus Dur) Gedung Ali bin bin Abi Thalib.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara Unisma dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur beserta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Malang. Kerjasama ini berkaitan dengan program empat tahun untuk siswa SMK. Diketahui terdapat total 50 SMK yang terlibat dalam penyelenggaraan program empat tahun. 50 SMK tersebut merupakan rekomendasi langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur yaitu Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T dan Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ali Yusa, S.T., M.T.
Dalam sambutan tersebut, Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menyampaikan bahwa acara ini merupakan suatu langkah bagi lembaga pendidikan menciptakan SDM Unggul untuk mempersiapkan generasi emas Tahun 2045.
Selanjutnya diharapkan dengan dilaksanakannya penandatangan SPK dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur program tersebut dapat diimplementasikan secara konkret. “Kerjasama ini juga merupakan bentuk motivasi bagi Unisma dalam pengembangan lembaga pendidikan,” katanya.
Wakil Ketua Umum Forum Rektor Indonesia ini menyampaikan SMK merupakan lembaga pendidikan yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat karena menghasilkan sumber daya yang terampil dan profesional. Terkait pelaksanaan program SMK 4 tahun, Dia mengaku telah siap mendukung program tersebut melalui kerjasama dengan SMK yang terlibat.
Hal itu didukung dengan fasilitas yang dimiliki oleh Unisma berupa Politeknik Unisma dan Kampus Unisma. “Ini merupakan perwujudan kesiapan lembaga pendidikan sebagai media yang mengembangkan inspirasi, imajinasi, kreativitas, dan inovasi,” tuturnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul sebagai bentuk evaluasi internal. SDM Unggul merupakan bentuk modal dasar kemajuan suatu bangsa. Kepala Dinas Pendidikan Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T mengatakan terkait pentingnya SDM Unggul bagi suatu bangsa. “SDM Unggul merupakan modal dasar kemajuan bangsa yang dapat dijamin hanya melalui pendidikan” ungkapnya.
Fenomena tersebut, kata dia, berkaitan dengan peran penting SDM Unggul untuk mengelola Sumber Daya Alam. Potensi untuk menjadi negara maju akan dapat terlaksana dengan adanya SDM yang mumpuni. “Namun sebaliknya, suatu negara yang tidak memiliki SDA tetapi memiliki SDM yang unggul akan mampu mengantarkan negaranya menjadi negara maju,” tandasnya. (adv/imm)
