MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menambah jumlah Guru Besar. Selasa (7/10) kemarin, Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengukuhkan tiga profesor baru. Mereka adalah Prof. Dr. Dwi Fita Heriyawati, M.Pd dalam ranting ilmu ICT in ELT, Prof. Dr. Husain Latuconsina, S.Pi., M.Si Dalam bidang ranting ilmu Biokonservasi dan Prof. Hj. Novi Arfarita, SP., MP., M.Sc., Ph.D dalam bidang ranting ilmu Bioremediasi Pertanian dan Mikroorganisme Fungsional.
Surat Keputusan Kemendiktisaintek tentang Pengangkatan Jabatan Guru Besar diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM kepada Rektor Unisma. Surat Keputusan Kemendiktisaintek tentang Pengangkatan Jabatan Guru Besar dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Personalia dan Keuangan Unisma.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM menyampaikan apresiasi kepada Unisma yang kembali melahirkan guru besar sebagai karya nyata institusi pendidikan tinggi. “Unisma telah melahirkan 24 profesor. Tentu ini sebuah kebangaan. Produk asli alias out come dari Unisma. Ini aset besar untuk menjadikan Unisma terbang melesat menuju world class University (WCU),” ujarnya.
Prof Dyah mengungkapkan, bertambahnya guru besar akan membuat peran Unisma semakin besar untuk menjadi kampus berdampak. Melalui kapasitas keilmuan yang mereka miliki para profesor bisa melakukan riset unggulan kampus. Inovasi tersebut dalam rangka mewujudkan asta cita swasembada pangan untuk mengentaskan kemiskinan. “Selamat dan sukses kepada Unisma. Pengukuhan guru besar ini sebagai karya nyata. Semoga profesor yang dihasilkan betul-betul mempunyai kekuatan untuk melakukan agen perubahan dan menjadi profesor yang berdampak,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan para profesor merupakan garda terdepan dalam membawa Unisma melesat menuju kampus kelas dunia. Karya-karya ilmiah yang mereka hasilkan akan menjadi inspirasi besar untuk kemaslahatan hidup masyarakat dan kemajuan bangsa.
“Karena tentu karya yang mereka hasilkan semuanya berkualitas. Sudah terpublikasi dalam jurnal bereputasi. Sehingga harapan kami karya-karya itu memberikan dampak positif,” ucapnya. (imm/lim)
