MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar Expo Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa Unisma, Rabu (27/12) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Tengah Kampus Hijau (Unisma) tersebut, diikuti oleh 50 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unisma dan beberapa mitra kerja dari Unisma. Terdapat beberapa kegiatan di antaranya, Bazar Prestasi Mahasiswa, Pentas Seni Budaya, Klinik Prestasi dan Kreativitas.
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si dalam menyampaikan, kegiatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan. Kegiatan ini adalah bagian ikhtiar untuk terus melakukan berbagai macam inovasi-inovasi baru di Unisma.
“Kegiatan Expo ini dalam rangka untuk menciptakan satu dan mengangkat sebuah reputasi lembaga-lembaga di tingkat mahasiswa. Baik tingkat Fakultas, Universitas, UKM dan Lembaga-lembaga di lingkungan Unisma, agar bisa meningkatkan atau bisa mengangkat sebuah reputasi organisasi-organisai mahasiswa. Karena selama ini lembaga mahasiswa bisa jadi prestasinya sangat banyak, tapi belum diketahui sebagian mahasiswa,” ucap Prof. Maskuri.
Prof. Maskuri juga berharap, expo ini bisa menciptakan kompetisi di organisasi kemahasiswaan untuk mengaet anggota sebanyak-banyaknya. Dengan ketentuan lembaga organisasi tersebut memiliki reputasi dan prestasi yang hebat. Sehingga banyak diminati oleh mahasisawa.
Expo kemarin juga merupakan bagian dari unjuk rasa kebolehan organisasi mahasiswa kepada mahasiswa yang belum bergabung dalam organisasi dengan berbagai macam latar belakang organisasi yang ada. “Kedepan, mahasiswa pada semester satu wajib ikut. Dan pihak Unisma tidak menutup diri seluruh mahasiswa punya kesempatan sama. Sehingga mereka bisa memacu diri. Kedepan, agenda ini bisa menjadi agenda tahunan. Berbagai macam prestasi yg dimiliki oleh mahasiswa juga harus di publish. Karena ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” ucap Prof. Maskuri.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Unisma, Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, MP, menyampaikan hal yang sama dengan Prof. Maskuri. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya belajar teori di bangku kuliah. Mereka juga harus meningkatkan keterampilannya lewat organisasi mahasiswa.
“Expo ini bagian dari kami untuk meningkatkan soft skill dan hard skill mahasiswa untuk mempersiapkan masa depannya. Karena tidak ada di bangku kuliah,” ucap Badat. (hud/ley)
