MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mendapat kesempatan studi ke luar negeri. Mereka dari dua fakultas yang berbeda. Kali ini ke National Pingtung University, Taiwan.
Sebuah kesempatan yang tentunya begitu berharga didapatkan oleh mahasiswa Unisma, sebagai wujud dari program internasionalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Terbaik di Indonesia ini.
Tiga mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mereka adalah Nena Akmalia Arroudloh Prodi Pendidikan bahasa Inggris, Octaviani Sylvia Nuraidayati Prodi Bahasa Inggris, dan Muhammad Aang Fajar Barlaman Prodi Bahasa Inggris. Sedangkan dua mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Yaitu Lutfia Fatma Ningrum Program Studi Perbankan Syariah dan Berliana Imandari Putri Prodi Manajemen.
Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M.Si mengatakan student exchange yang mengantarkan mahasiswanya ke perguruan tinggi luar negeri merupakan realisasi dari program internasionalisasi Unisma.
Sebelumnya rektor dan jajarannya melakukan lawatan ke beberapa kampus di ASIA. Salah satunya di Taiwan. Di kunjungan internasional itu, Unisma telah menjalin kesepakatan dengan beberapa perguruan tinggi. Salah satunya student exchange.
“Ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah disepakati. Dan Unisma sendiri saat ini juga telah menerima mahasiswa dari luar negeri. Ada lebih dari 400 mahasiswa asing. Yang terbaru dari Uzbekistan,” ucap Prof Maskuri.
Dia mengatakan, program internasionalisasi tidak lain sebagai bentuk komitmen besar Unisma menuju kampus kelas dunia (World Class University). Komitmen itu segara akan terwujud di Tahun 2027 mendatang. Sesuai dengan milestone Unisma.
“Kami sebagai kampus papan atas punya keinginan besar untuk berbuat lebih banyak di kancah dunia. Maka mahasiswa kami pun juga harus berperan aktif di dunia internasional,” kata dia.
Secara simbolis, lima mahasiswa tersebut dilepas secara resmi oleh rektor, wakil rektor dan dekan, Jumat (25/8) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Prof Makuri berpesan agar para mahasiswa mampu menunjukan diri sebagai ambassador Unisma. Dan tentunya juga ambassador Indonesia.
“Maka perlu menjaga sikap dan pola pikir. Untuk menunjukkan pada dunia sebagai mahasiswa kampus besar di Indonesia,” kata dia.
Tidak hanya itu, Ketua Umum Forum Rektor PTNU ini juga mengimbau agar lima mahasiswa delegasi Unisma itu dapat menghasilkan karya-karya hebat yang nantinya dapat dipublikasikan di jurnal internasional dan media massa.
Berliana Imandari Putri, salah satu mahasiswa pertukaran mahasiswa mengatakan, masa studi tersebut selama satu semester. Mulai September sampai 31 Desember 2023.
Dia memaparkan, beberapa tugas yang akan dilaksanakan di National Pingtung University, Taiwan antara lain kuliah, exchange culture, dan melakukan penelitian tentang perbandingan turun lapangan untuk belajar di luar negeri dan di dalam negeri. Selain itu juga melakukan pengabdian dalam PCINU yang ada disana dengan speaking maupun dakwah.
Berliana mengungkapkan, untuk dapat mengikuti program pertukaran pelajar ini, dia harus lulus tes TOEFL, interview, kemudian pematangan akan tekad bulat untuk mengikuti program tersebut bersama para dosen.
Menurutnya, program pertukaran pelajar ini penting dan bermanfaat. Karena membuka peluang untuk membangun jaringan internasional. “Kami dapat menjalin hubungan dengan mahasiswa dari seluruh dunia yang dapat bermanfaat bagi karier dan kehidupan kami di masa depan,” katanya. (adv/imm)