MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Unisma Mengabdi di Pulau Bawean, Minggu (3/3) lalu, dilanjutkan dengan kunjungan kerja Pimpinan Universitas Islam Malang (Unisma) ke Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Bawean. Juga silaturahmi ke tokoh Masyarakat, hingga studium generale di Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri (STAIHA) Bawean.
Ide dan gagasan cemerlang disampaikan oleh civitas akademika Unisma untuk kemajuan Bawean. Salah satunya disampaikan oleh Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si. Pria asal Tuban ini juga menyampaikan motivasi kepada santri, pemuda dan masyarakat setempat. Prof Maskuri berbicara tentang kepemimpinan pendidikan.
“Pulau Bawean memiliki potensi yang sangat besar. Saya menyebutnya dengan Kota Bawean. Ada potensi untuk bersaing dengan Singapore asal didukung dengan SDM Unggul,” ucap Prof. Maskuri.
Sementara dihadapan sivitas akademika STAIHA Bawean Rektor mendorong sivitasnya untuk melakukan perubahan. Jangan suka mengeluh dalam menjalankan aktifitas apapun.
“Ayo lakukan perubahan. Dimana posisi kita, ayo introspeksi. Apakah kita ini menjadi pemimpin perubahan, pengikut perubahan, penonton perubahan, atau penentang perubahan,” tegas Prof. Maskuri.
Dalam kesempatan yang baik ini Rektor Unisma juga menyampaikan peran perguruan tinggi untuk mencapai target SDGs. Program-program kampus harus diarahkan kepada program-program SDGs ini. Rektor juga menyampaikan pengalaman praktik baik Unisma Malang dalam meraih akreditasi unggul. “Kunci dari itu semua adalah menyenangkan semua orang. Karena dibalik semangat menyenangkan semua orang ini sebagai langkah meraih keberkahan,” ucapnya.
Selain itu Prof Maskuri juga menyapa alumni Unisma dan juga alumni Pesantren Tebuireng. Sebagai Ketua Presidium Ikatan Alumni Tebuireng sekaligus Rektor Unisma, Prof. Maskuri mengajak para alumni menjadi kekuatan social capital yang dahsyat. Para alumni harus berperan aktif di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Pembangunan yang saat ini sedang berlangsung di Bawean perlu dikawal dengan baik agar memberikan kemanfaatan untuk warga Bawean.
“Lakukan check and balance untuk pembangunan di Bawean agar dapat memberikan kemanfaatan untuk warga Bawean. Ayo berkiprah dengan melakukan yang terbaik untuk kemajuan Kota Bawean,” tegasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Ihyaul Ulum, Kiai Mazidi, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Rektor Unisma bersama rombongan. Dia berharap kehadiran civitas akademika Unisma Malang membawa keberkahan.
“Kehadiran Rektor Unisma sangat kami harapkan untuk kemajuan pesantren ini. Semoga kekuatan ilmu keagamaan yang dimiliki santri ini dapat terbantukan dengan peningkatan kualitas ilmu pengetahuan lainnya,” ucap Kiai Mazidi.
Kegiatan temu alumni Unisma Malang dan Tebuireng ini mengakhiri serangkaian kegiatan kerja Pimpinan Unisma Malang di Pulau Bawean. Sebelumnya, berbagai agenda dilakukan di pulau ini. Antara lain, Diklat Kurikulum Merdeka Belajar untuk guru dan kepala sekolah/madrasah, pengobatan gratis, silaturahmi dengan Rois Syuriah PCNU Bawean, dan Studium General tentang Kepemimpinan Pendidikan Transformatif guna membangun peradaban. (imm)