MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjawab era disrupsi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan teknologi metaverse. Metaverse akan menjadi langkah awal UMM untuk menggunakannya sebagai media fungsional dan visibilitas akademik di universitas.
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menyampaikan jika benar-benar efektif, bukan tidak mungkin UMM akan terus menggunakan dan mengembangkannya dengan lebih baik. UMM telah mendesain sebuah lembaga yang nantinya dijadikan sebagai Center for Future of Work (CFW). Untuk mewujudkannya seluruh prodi dapat memiliki Center of Excellence (CoE).
“Nantinya, setiap prodi memiliki pusat keunggulan yang dijadikan sebagai komoditi akademis dan mampu menjawab tantangan masa depan. Program-program teknik seperti ini juga diharapkan mampu menjadi pelopor dalam memperkuat CFW UMM,” katanya.
UMM kini tengah membangun CFW yaitu pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis digital yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Singhasari. Kampus Putih juga telah berinvestasi beragam hal untuk mewujudkannya. Melalui program itu, diharapkan lahir SDM-SDM hebat yang bertebaran di dunia kerja.
Saat ini UMM sedang mengidentifikasi persoalan dan jenis pekerjaan yang akan muncul di masa depan. Pihaknya juga tidak hanya melakukan pendekatan melalui program studi dalam menjawab dinamika kehidupan eksternal, tapi juga menggunakan pendekatan CoE.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan potensi mahasiswa berbasis passion. Salah satunya melalui metaverse ini. Kami akan terus berinovasi dan tidak berhenti memberikan solusi terbaik bagi masyarakat,” tegas Fauzan.
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah Drs. Syukriyanto, M.Hum. berharap Kampus Putih UMM bisa menjadi universitas yang memiliki research center. Utamanya di bidang-bidang seperti teknologi, pertanian, kesehatan dan sederet lainnya. Ia juga mengingatkan agar perguruan tinggi senantiasa mampu melahirkan SDM yang hebat dengan kemauan yang kuat.
“Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Dimulai dengan memaksimalkan pengamalan Alquran, mengembangkan SDM, dan juga meningkatkan ekonomi untuk membuka banyak lapangan pekerjaan. Kalau ini bisa kita lakukan, maka ini bisa menjadi bukti bahwa Muhammadiyah, terutama UMM mampu membangun perdamaian dan kesejahteraan,” harapnya. (imm)