Malang Posco Media – Potensi untuk merintis dan mengembangkan wirausaha di Jawa Timur sangatlah besar. Ada banyak keuntungan dan kelebihan. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di hadapan ratusan mahasiswa pada gelaran Talenta Wirausaha, beberapa waktu yang lalu. Agenda ini merupakan kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Emil, panggilan akrabnya melanjutkan, Jatim memiliki pertumbuhan ekonomi yang kompetitif. Ekonominya juga menjadi terbesar kedua di Indonesia dengan populasi yang cukup besar di angka 40 jutaan. Ia juga sempat membandingkan dengan Malaysia yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 30 juta.
“Tentu provinsi ini menjadi tempat yang tepat bagi saudara untuk memulai bisnis dan mengembangkannya menjadi lebih besar. Dan saya juga senang Jatim dipilih menjadi tempat pertama untuk memulai rangkaian acara Talenta Wirausaha ini,” imbuhnya.
Jatim memiliki lokasi yang strategis dan mitra dagang yang bagus dengan beragam provinsi. Bahkan provinsi paling timur pulau jawa ini juga menyumbang seperlima volume perdagangan Indonesia dan seperempat di sektor industri manufaktur.
Emil juga sempat menyinggung potensi perdagangan yang paling kentara, yakni banyaknya rute dagang tol laut. Setelah menerangkan potensi-potensi tersebut, Dia kemudian memotivasi para mahasiswa untuk siap menghadapi perubahan.
Pada revolusi industri yang keempat ini, dunia dirasa terlalu sempit untuk manusia. Apalagi muncul berbagai inovasi dan mesin-mesin baru yang semakin mengikis kesempatan kerja. “Banyak yang bilang bahwa bonus demografi sangat menguntungkan Indonesia. Namun, jika tidak dipersiapkan dengan baik, keuntungan itu akan berubah menjadi malapetaka demografi. Dan kita tentu tidak ingin hal itu terjadi,” ungkapnya menegaskan.
Oleh karena itu, kata Emil, perubahan mindset harus segera dilakukan. Konsep kemapanan harus diubah dari yang dulunya bekerja di perusahan besar atau PNS menjadi wirausaha berbasis kompetensi. Ditambah dengan penerapan teknologi yang bisa dengan mudah kita terapkan ke seluruh elemen pekerjaan.
Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menilai agenda ini adalah hal yang menarik karena mengundang mereka yang notabene generasi milenial. Apalagi yang dibahas adalah mengenai dunia usaha. Hadirnya tiga stakeholder dari berbagai pihak juga memberikan kesan tersendiri. “Dengan kerja sama yang baik di antara ketiganya, saya yakin kawan-kawan milenial kampus akan menjadi orang-orang yang kuat di masyarakat. tidak hanya untuk sekarang, tapi juga untuk kemajuan di masa depan,” ucapnya. (imm)