spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Universitas Negeri Malang; Program PMM Perluas Wawasan Budaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sudah memasuki angkatan keempat. Program PMM memiliki tujuan untuk mengenalkan dan memperkaya wawasan budaya mahasiswa sekaligus mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia dan memperkuat persatuan dalam keberagaman.

“Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan program tahunan yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa. Mahasiswa harus bertukar ke universitas di pulau yang berbeda dari universitas asalnya dan belajar budaya setempat melalui Modul Nusantara,” jelas Penanggung Jawab Program PMM Universitas Negeri Malang (UM), Arda Purnama Putra, S.Pd, M.Pd, Rabu (24/7) kemarin.

Dia memaparkan, untuk mengikuti program PMM ini mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain, mahasiswa aktif jenjang vokasi atau akademik, minimal semester tiga, memiliki IPK minimal 2,8, dan warga negara Indonesia dengan menambahkan NIK. Mahasiswa juga harus menyetujui klausul Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan melampirkan berbagai dokumen pendukung seperti transkrip akademik, KTP dan surat keterangan sehat.

Arda juga menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai dengan pendaftaran melalui sistem PMM Kemendikbud. “Mahasiswa yang mendaftar akan melengkapi berkas persyaratan yang kemudian diverifikasi oleh koordinator PT pengirim. Mahasiswa dapat memilih tujuh universitas tujuan dan mengikuti survei kebhinekaan-VCAT sebagai dasar seleksi,” tambahnya.

Peserta Program PMM ini akan mendapatkan berbagai keuntungan. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar di universitas tujuan, tetapi juga mampu memperluas relasi pertemanan dengan mahasiswa yang sedang belajar di universitas tersebut.

Melalui Modul Nusantara, mereka akan mengenal budaya setempat melalui kunjungan ke tempat wisata, bertemu tokoh masyarakat, dan mempelajari kuliner serta kesenian khas daerah tersebut. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapat konversi mata kuliah yang setara di universitas asal mereka.

Arda menerangkan, Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan oleh dosen modul Nusantara.

Dalam pelaksanaan program PMM, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah di universitas tujuan, termasuk lintas prodi dan fakultas. “Kebebasan ini tetap dibarengi dengan arahan dari Kaprodi di universitas asal untuk memastikan kesesuaian dengan kurikulum prodi,” jelas Arda.

Program PMM ini sebagai upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu pendidikan berkualitas. Program ini memastikan semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, program PMM ini juga mendukung SDGs pada poin ke-16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Melalui Modul Nusantara, refleksi dan kontribusi sosial mahasiswa didorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan komunitas, yang memperkuat nilai-nilai demokrasi dan keberagaman. (imm/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img