.
Friday, November 22, 2024

Universitas Negeri Malang Tambah Empat Profesor, Perkuat Inovasi Lintas Sektor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Universitas Negeri Malang (UM) kembali menambah Guru Besar. Kamis (21/11) kemarin, empat Guru Besar baru dikukuhkan di Aula Lantai 9, Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19. Pengukuhan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Negeri Malang (UM) untuk terus memberikan dampak positif di tingkat nasional maupun global melalui pendidikan dan riset unggulan.

Keempat Guru Besar yang akan dikukuhkan berasal dari bidang keilmuan yang strategis dalam menjawab kebutuhan zaman. Mereka adalah Prof. Dr. Titi Mutiara Kiranawati, M.P. dari Fakultas Teknik, Prof. Dr. Sapto Adi, M. Kes, dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Prof. Dr. Yoto, S.T., M.Pd dari Fakultas Teknik dan Prof. Dr. Isnandar, M.T dari Fakultas Teknik.

Riset dan keahlian para Guru Besar tersebut sangat strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu kontribusi utama adalah penelitian Prof. Titi Mutiara Kiranawati. Dalam sesi wawancara hari sebelumnya, penelitiannya berfokus pada Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. “Penelitian saya tentang daun kelor (Moringa oleifera), yang menjadi solusi pangan fungsional untuk mengatasi kelaparan,” katanya.

Sementara di bidang kesehatan diangkat oleh Prof. Sapto Adi. Dalam penelitiannya dia menawarkan pendekatan holistik yang mencakup nutrisi, aktivitas fisik, dan kesehatan mental. Dia mendalami Manajemen Kebugaran Jasmani. “Hasil penelitian ini punya peran penting dalam mewujudkan SDG 3 yakni, kehidupan Sehat dan Sejahtera,” ujarnya.

Sementara Prof. Yoto ahli dalam pendidikan teknologi dan kejuruan. Penelitiannya sejalan dengan SDG 4 yakni Pendidikan Berkualitas. “Penelitian saya berkontribusi melalui penelitian tentang peningkatan kualitas lulusan SMK dengan metode teaching factory dan kolaborasi industri,” terangnya.

Sedangkan Prof. Isnandar mengkaji pengembangan tenaga kerja konstruksi. Penelitiannya mendukung SDG 8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. “Saya meneliti pentingnya pengembangan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikasi untuk memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global,” jelas Isnandar.

Selain menjadi ajang penghormatan, pengukuhan ini juga diharapkan dapat mempererat kolaborasi lintas sektor untuk mendorong inovasi dan solusi yang berdampak nyata. Melalui pengukuhan ini, UM optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan akademik yang terus melahirkan inovasi demi kemajuan bangsa. Keempat Guru Besar ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus motor penggerak perubahan yang signifikan di bidangnya masing-masing. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img