spot_img
Sunday, August 3, 2025
spot_img

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Edukasi Masyarakat Cegah Penularan TBC

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, ditemui kasus Tuberkulosis (TBC) secara sporadis. Terutama dalam beberapa bulan terakhir. Karenanya tim mahasiswa Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) melaksanakan Program Gerakan RT Mandiri Sadari TBC: Edukasi, Skrining, dan Aksi Cegah Penularan, sebagai wujud dari pengabdian masyarakat berbasis komunitas. Dilaksanakan sejak 21 Juli hingga 20 Agustus 2025 mendatang.

Kegiatan ini sebagai respons terhadap masih tingginya beban TBC secara nasional maupun lokal. Berdasarkan data semester awal tahun 2025, kasus TBC di desa ini menunjukkan pola fluktuatif, menandakan bahwa potensi penularan masih aktif, namun upaya deteksi dan penanganannya belum optimal.

Ketua tim pengabdian Ardillatul Laila Soekarno mengatakan, program ini hadir untuk menjawab berbagai permasalahan. Seperti rendahnya pengetahuan masyarakat, minimnya deteksi dini berbasis rumah tangga, kuatnya stigma terhadap penderita TBC, serta lemahnya keterlibatan RT dan kader dalam pemantauan kasus.

“Karena sistem pelibatan RT dan kader dalam pemantauan kasus TBC belum optimal. Belum semua RT memiliki papan edukasi, form pemantauan gejala, atau pelatihan RT Tanggap TBC. Kegiatan edukasi yang dilakukan selama ini juga bersifat sporadis, tanpa modul berkelanjutan atau media visual berbasis lokal yang mampu menjangkau seluruh kalangan masyarakat,” terangnya.

Melihat situasi tersebut, kata dia, diperlukan intervensi berbasis komunitas yang partisipatif dan edukatif, untuk memperkuat peran RT dan kader dalam mendeteksi, merujuk, dan mendampingi warga dengan gejala TBC. Pendekatan intervensi dirancang secara aplikatif dan partisipatif.

“Bentuk intervensi yang kami lalukan berupa edukasi dengan media visual berbahasa lokal, pelatihan RT dan kader, skrining gejala secara door-to-door, penyusunan modul edukatif, pemasangan papan informasi, serta produksi video edukasi digital yang dapat diakses warga,” tuturnya.

Intervensi ini didukung oleh sistem pre–post test, observasi lapangan, dan pengumpulan data mikro untuk memastikan keberhasilan program dapat diukur secara objektif. Target capaian dari kegiatan ini mencakup edukasi minimal di 3 RT, peningkatan skor pengetahuan, pelatihan kader, survei skrining ke rumah, serta pengumpulan data dari responden untuk digunakan sebagai bahan laporan evaluatif dan publikasi ilmiah.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Ked.Trop, mengatakan, program Gerakan RT Mandiri Sadari TBC dirancang sebagai respons terhadap kondisi di Desa Gondowangi Kecamatan Wagir. Fokus program ini pada peningkatan pengetahuan warga, penurunan stigma, peningkatan sistem pelaporan, serta penyediaan data mikro berbasis RT sebagai dasar evaluasi dan replikasi program.

“Program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai wahana kolaboratif mahasiswa dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi yang berbasis riset dan kebermanfaatan jangka panjang,” ujarnya.(imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img