MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Prof. Dr. Ir. Amir Hamzah, M.P resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pengukuhan diselenggarakan dengan khidmat di GOR Unitri, Sabtu (23/8) lalu. Dihadiri dewan pembina yayasan dan pengurus serta jajaran pimpinan Unitri. Turut hadir Kepala LLDIKTI VII Wilayah Jawa Timur dan para kolega.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI VII Wilayah Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM berharap para guru besar yang dilahirkan oleh Unitri menjadi profesor yang berdampak. Sesuai harapan Kemendiktisaintek. Sehingga yang menjadi tujuan pemerintah melalui swasembada pangan, hilirisasi dan teknologi terbarukan bisa diwujudkan oleh profesor.
“Profesor berdampak yang dimaksud adalah yang mampu mengoptimalkan peluang dan kekuatan baru sesuai dengan bidang keilmuannya. Mereka dilantik dan dikukuhkan untuk memberikan kontribusi nyata demi mewujudkan Indonesia Emas,” ujarnya.
Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Amir Hamzah, M.P menjadi bukti komitmen Unitri untuk menghadirkan layanan pendidikan terbaik. Karena keberadaan guru besar sangat memengaruhi kualitas dan atmosfir akademik di lingkungan perguruan tinggi.
Karenanya, Rektor Unitri, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc merasa bersyukur dengan pengukuhan ini. Itu artinya Unitri telah memiliki empat profesor aktif. “Semoga pengukuhan guru besar ini dapat memacu dosen lainnya untuk segera mengejar jabatan akademiknya. Semakin banyak profesor akan lebih mempermudah proses akreditasi,” ungkapnya.
SK Guru Besar diterima Prof. Dr. Ir. Amir Hamzah, M.P pada 1 Juni 2025 lalu. Dalam acara pengukuhannya dia menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Remediasi Logam Berat: Strategi Restorasi Kualitas Tanah untuk Penguatan Ketahanan Pangan.
Dia pun menyampaikan motivasi kepada dosen-dosen muda di Unitri. “Jangan berhenti dari apa yang kita dapat hari ini. Kejar jabatan fungsional setinggi mungkin. Jangan menunda lagi. Gunakan waktu sebaik mungkin. Saya yakin empat tahun dari jabatan lektor kepala bisa mencapai guru besar,” terangnya.
Menurutnya, Guru Besar memiliki peran penting dalam institusi perguruan tinggi. Keberadaan profesor memberikan dampak positif terhadap performa program studi dan universitas. Bahkan sangat menentukan pada agregat akreditasi.
Manfaat Guru Besar untuk institusi antara lain, Peningkatan Kualitas Akademik, Penelitian dan Publikasi, Pembimbingan dan Pengajaran, Pengembangan Kurikulum dan Reputasi Institusi. “Kehadiran guru besar dapat meningkatkan reputasi institusi perguruan tinggi di kalangan akademisi dan masyarakat,” tuturnya.
Sesuai harapan institusi, seorang profesor dapat memiliki dampak positif pada proses akreditasi perguruan tinggi. Pengaruhnya pada akreditasi antara lain peningkatan kualitas dosen, relevansi dengan kriteria akreditasi, pengaruh pada peringkat akreditasi, kontribusi pada penelitian dan publikasi. Guru besar sering terlibat dalam penelitian dan publikasi yang dapat meningkatkan skor akreditasi terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat.(imm/lim)