MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia diperingati penuh makna oleh segenap santri Madrasah Aliyah (MA) Al-Umm Malang. Sabtu (17/8) lalu, mereka mengikuti upacara dengan khidmat. Amanat upacara berisi nilai-nilai luhur yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Bina Al-Mujtama’, H. M. Mujib, SH., M.Pd.I disimak dengan seksama.
Dalam kesempatan tersebut, Mujib mengimbau agar para santri MA Al-Umm sebagai generasi bangsa untuk selalu berpegang teguh kepada nilai-norma yang luhur dan menjadi pribadi pancasila. “Tugas generasi bangsa ikut andil merawat serta mengawal pancasila agar tetap berada di jalan yang lurus, tidak terkontaminasi dengan ideologi lain, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri,” katanya.
Dia menuturkan, sejarah telah mencatat bahwa Piagam Jakarta -yang di dalamnya ada rumusan Pancasila- adalah hasil kompromi antara golongan tokoh Islam dan golongan kebangsaan. Dari rumusan bersama itu, terdapat pengorbanan ummat Islam.
Demi persatuan dan keutuhan negeri, tujuh kata dalam Sila Pancasila dicoret. Yakni ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Perubahan ini sebagai wujud pengorbanan umat Islam demi persatuan dan demi kemerdekaan RI yang baru diraih satu hari sebelumnya. Inilah pengorbanan umat Islam. Inilah hadiah umat Islam untuk Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala MA Al-Umm, Abd. Wahid, S.Pd., M.Si memaknai kemerdekaan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dalam hidup yang berpijak di atas bumi pertiwi yang merdeka. “Hidup hanya sekali, harus berarti dalam berbagai situasi, kita saling belajar, bukan menghajar, kita saling membina, bukan menghina, kita saling bertoleransi bukan diskriminasi, kita saling merangkul bukan saling memukul, kita harus hidup bersama-sama walau tidak harus sama. Itulah makna merdeka bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Dalam memupuk rasa cinta Tanah Air dan bangsa, melalui upacara Kemerdekaan RI ini, Abd Wahid mengajak peserta didiknya untuk memiliki wawasan kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan yang konsisten, yaitu muda-mudi akan terbentuk rasa patriotisme dalam bingkai keIslaman.
Sementara Ketua Organisasi Santri Pesantren Al-Umm (OSPUM) Putra, Zaydan Syahlevi, memaknai hari kemerdekaan sebagai bebas dari kungkungan apa pun, termasuk bebas memeluk agama dan bebas menjalankan ibadah sesuai ajaran agama dan keyakinan masing-masing.
Keterlibatan seluruh warga madrasah dalam menyemarakkan HUT RI tahun 2024 ini, ditandai dengan keikut-sertaan para santri dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang oleh Pesantren Al-Umm. Setelah upacara bendera dilanjutkan berbagai perlombaan. Diantaranya, Lomba Mewing, Rucika Wavin, lomba Jembatan Ukhuwah, Skibidi Kombat, Sigma, Tarik Tambang, Skibidi Racing, EPEOEP, Jaga Lilin dan lomba Sop Afrika. Lomba-lomba tersebut semakin membuat semarak peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di MA (Pondok Pesantren) Al-Umm Malang. (imm/sir)