.
Friday, December 13, 2024

FPP UMM Gelar Bela Negara

Upaya Kuatkan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Selama enam hari sejak Senin (16/1), Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti kegiatan Bela Negara. Kegiatan tersebut digelar di Pusdik Arhanud Kabupaten Malang dan diikuti ratusan mahasiswa.

FPP UMM menghadirkan Komandan Pusat Diklat (Pusdik) Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Brigjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Raden Edi Setiawan,S.H. Dalam kesempatan itu, Edi mengatakan jiwa nasionalisme untuk melindungi dan berkontribusi terhadap bangsa Indonesia perlu diperkuat kembali.

Generasi muda saat ini sangat mengikuti zaman, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun teknologi. Sayangnya, tidak diimbangi dengan rasa nasionalisme. Maka perlu adanya kegiatan yang bisa meningkatkan rasa kecintaan akan Tanah Air. “Salah satunya dengan aktivitas bela negara yang dilaksanakan FPP UMM ini. Dengan kedisiplinan dan ketekunan, saya yakin mahasiswa mampu menjadi pribadi yang bermanfaat. Bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas,” ucapnya saat acara pembukaan.

Turut hadir Wakil Rektor I  UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin,M.Si. Ia menilai bahwa kegiatan Bela Negara ini dapat melatih kedisiplinan mahasiswa. kemudian akan membuahkan sifat ketekunan dan manajemen yang baik dalam diri masing-masing mahasiswa.

Prof Syamsul juga mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi model baru dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan bisa di-ekuivalensi pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). “Kedisiplinan menjadi hal yang perlu dimiliki anak muda. Maka, kerja sama dengan TNI menjadi hal yang penting dan strategis untuk dilakukan demi mewujudkan generasi muda yang tangguh,” katanya.

Di sisi lain, Dekan FPP UMM Dr. Ir. Aris Winaya, M.M. M.Si. mengatakan era digital memberikan banyak dampak positif maupun negatif. Banyak budaya luar yang masuk dan mengikis rasa nasionalisme. Bahkan anak muda lebih mengenal budaya asing dari pada budaya Indonesia. “Selain jiwa nasionalisme yang tinggi, sebagia warga negara Indonesia, kita juga harus mengedepankan tata susila yang ditunjukkan pada perkataan maupun perbuatan. Bukan hanya kepada mereka yang dekat, tapi juga kepada masyarakat secara luas,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img