spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Seminar Nasional AIABI, Upaya Tangani Krisis Multidimesional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menjadi tempat Kongres ke-5 dan Seminar Nasional Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI). Dimulai sejak Selasa (26/7) hingga 27 Juli 2022 hari ini.

Ketum AIABI Periode 2016-2020, Prof. Dr. Kusdi Raharjo, DEA mengatakan asosiasi ini telah berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki tujuan untuk menjadikan ilmu administrasi bisnis sebagai katalisator pembangunan. Fungsinya untuk mewadahi para akademisi (scholars) maupun profesional sebagai pemangku kepentingan dan keilmuan pada bidang kajian Administrasi Bisnis.

Pada kesempatan ini, AIABI memiliki rangkaian agenda kongres dan seminar nasional dengan tajuk Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pasca COVID-19. “Dengan demikian ruang lingkup yang akan dibahas dalam agenda tersebut adalah reposisi maupun suksesi AIABI sebagai organisasi yang mewadahi kebutuhan pengembangan pendidikan bisnis di Indonesia,” ujarnya.

Dia menjelaskan kajian administrasi bisnis dihadapkan pada tantangan yang terangkum dalam tiga pilar keilmuan yaitu tata kelola (governance), kewirausahaan (entrepreneurship), dan proses administras (administrative process).

Sejak didirikan pada tahun 1960-an hingga 2022, Fakultas Ilmu Administrasi telah dikenal sebagai centre of excelence Ilmu Administrasi. “Dengan demikian diharapkan AIABI dan para anggotanya memiliki peran strategis dalam menyelesaikan isu-isu relevan dan keberlangsungan (sustainability) operasi bisnis,” terangnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UB, Andy Fefta Wijaya, MDA, PhD mengatakan FIA UB juga telah berhasil menjadi penyelenggara Seminar Nasional yang menghadirkan Menhan Letjen Purn Prabowo Subianto dan pertemuan Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial (FORDEKIIS). “Hal ini merupakan indikasi bahwa FIA sebagai centre of excellence dan sebagai bukti bahwa peranan dan dukungan FIA terwakili oleh Departemen Administrasi Bisnis senantiasa telah menghasilkan nilai-nilai positif dan kontributif bagi pengembangan keilmuan,” katanya.

Diketahui bisnis dalam masa beberapa tahun belakangan ini telah dihadapkan pada era disruptif yang menyebabkan krisis multidimesional. Kondisi ini mengancam lingkungan eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh berbagai kalangan entitas baik dari kalangan pemerintah, kalangan bisnis, individu maupun organisasi. Kondisi krisis akibat pandemi tersebut mengakibatkan pasar menjadi lebih cair akibatnya terjadi perubahan dan ketidakpastian dengan cepat dan tidak dapat diprediksi.

Dengan demikian diharapkan serangakaian agenda AIABI mampu berkontribusi optimal dalam menghasilkan serangkaian pendekatan keilmuan yang mampu memperbarui kajian Administrasi Bisnis. FIA-UB juga berharap agar niat mulia AIABI dalam memperkuat landasan keilmuan dan kolaborasi antar anggotanya dapat terus berjalan agar AIABI memiliki kemandirian dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang bersifat disruptif ke depannya.

“Sebagai centre of excellence FIA memiliki harapan dapat memacu dan menyediakan solusi terhadap permasalahan pada bidang Administrasi Bisnis agar dapat terus memberikan kemanfaatan yang inheren bagi permasalahan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya. (imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img