spot_img
Sunday, May 18, 2025
spot_img

Upayakan Bantuan Modal Pedagang Pasar Comboran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pekan ketiga pasca kebakaran Pasar Baru Barat Comboran, sejumlah pedagang masih belum berjualan secara efektif. Beberapa pedagang masih perlu menyiapkan kios dagangannya karena kios relokasi sudah belasan tahun tidak digunakan.

Ada yang masih menyiapkan kelistrikan, ada yang masih menyusun rak penjualan dan ada juga yang menata display atau tampilan dagangannya.

“Ukuran kiosnya ini lebih kecil, masih lebih besar yang di atas dulu. Tapi tidak apa-apa, yang penting bisa berjualan. Ini masih pasang lampu dan menyiapkan dagangan,” terang Usmaniyah, salah satu pedagang kepada Malang Posco Media, Rabu (2/10).

Akibat kebakaran beberapa waktu lalu, Usmaniyah mengaku masih dihantui sejumlah persoalan di tempat relokasi. Yang pertama yakni potensi terkena hujan lebat, karena atap Pasar Comboran masih terbuka lebar gara gara kebakaran hebat.

Lalu selanjutnya adalah faktor keterbatasan modal. Ia berharap ada bantuan permodalan dari pemerintah untuk meringankan bebannya.

“Barang dagangan saya dulu ludes, ada Rp 30 jutaan lebih nilainya. Jadi untuk jualan sekarang ini, saya beli baru. Ya tentu kalau ada bantuan, bisa meringankan kami,” bebernya.

Terpisah, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan pihaknya masih membahas dan berdiskusi sejumlah penanganan untuk Pasar Comboran.

“Saya dan Pak Sekda, coba melakuan intervensi apa peran pemerintah daerah. Pertama kami sedang mengajukan BTT (Biaya Tidak Terduga), yang prosesnya sedang kami coba konsultasi dengan Keuangan Daerah Kemendagri. Agar musibah untuk Pasar Comboran ini bisa kami keluarkan untuk bantuan merehab atau membersihkan yang sudah ada,” ungkap Iwan

Sementara untuk bantuan sosial kepada pedagang, termasuk bantuan permodalan, pihaknya masih terus mengupayakan meski sebelumnya, berdasar dari konsultasi dengan Kemendagri skema bantuan tidak memungkinkan. Yang jelas, pihaknya tetap mengupayakan ada bantuan

“Masih kami bahas lebih lanjut. Termasuk skema permodalan juga akan kami bahas. Saat ini belum kami bahas lebih lanjut, karena asumsi kami ada bantuan-bantuan tapi ternyata tidak dimungkinkan melalui hasil konsultasinya,” tutupnya. (ian/aim).

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img