MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lorina Tri Murti, 15, seorang pelajar SMP kelas IX asal Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen dilaporkan hilang, Selasa (17/10). Dia tak kunjung pulang ke rumahnya, sejak Minggu (8/10), setelah mengaku belajar kelompok dengan teman-temannya di depan Pasar Pakisaji.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan hilangnya korban. “Keluarga siswi yang hilang telah mendatangi SPKT Polres Malang Selasa (17/10) pagi. Mereka sudah menyampaikan hilangnya korban ke polisi. Mereka mengatakan, korban berpamitan hendak belajar kelompok di rumah temannya depan Pasar Pakisaji,” ujarnya.
Setelah kegiatan belajar kelompok selesei sekitar pukul 13.30, Lorena, sapaannya diketahui pamit pulang ke teman-temannya. Ternyata, sejak itu, dia tidak pulang ke rumahnya hingga dilaporkan hilang oleh keluarganya. “Sebelum melapor hilang, keluarga dibantu perangkat desa berusaha mencari yang bersangkutan,” tambah dia.
Berdasarkan laporan keluarga, korban memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, rambut ikal, wajah lonjong, dan terdapat tanda bekas cacar air di bagian kening. Gadis tersebut memiliki tinggi badan sekitar 140 centimeter. “Saat meninggalkan rumah, korban mengenakan baju motif kotak warna putih hitam, dan celana hitam,” ungkapnya
Sekitar dua hari setelah gadis ini hilang, sebuah unggahan video di media sosial TikTok sempat muncul dan menunjukkan foto Lorina sedang berdampingan bersama seorang pemuda dengan akun @alsandiego1. Polisi sendiri belum bisa memastikan adanya dugaan bahwa korban dibawa kabur seseorang atau pergi karena hal lain.
Kepala Desa Mojosari, Kepanjen, Abdul Ghofur menyampaikan bahwa Lorina memang sudah seminggu tak muncul. Ponsel miliknya yang biasa dibawa dan sering digunakan untuk berhubungan dnegan keluarga ataupun teman-temannya tidak aktif. “HP-nya tidak aktif. Kami sudah menyampaikan ke Kades se-Kabupaten Malang,” kata Abdul Ghofur.
Dia berharap agar siswi SMP tersebut segera ditemukan dan bisa kembali ke orang tuanya. Belum diketahui apa dugaan penyebab hilangnya Lorina. “Pulang dari belajar kelompok, orang tuanya menjemput di lokasi, sudah tidak ada di pinggir jalan. Tidak tahu apakah diduga bersama orang di video TikTok atau seperti apa,” imbuhnya. (tyo/mar)