.
Thursday, November 21, 2024

Usai Gowes Datangkan Anggrek Luar Negeri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

HUT ke 21 Kota Batu Mulai Menggema

MALANG POSCO MEDIA- HUT ke 21 Kota Batu yang diperingati 17 Oktober mulai menggema. Berbagai rangkaian kegiatan sudah digelar. 

Dua kegiatan sekaligus membuka rangkaian kegiatan HUT ke 21 Kota Batu. Yakni  Tour Gowes Wisata Nasional  digelar Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Sabtu (24/9). Selain itu diadakan pula

Batu International Orchid Show 2022 oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu. Event yang digelar  di Lapangan Parkir Balai Kota Among Tani Batu itu berlangsung hingga 2 Oktober mendatang. Kegiatan tersebut dibuka Wali Kota Batu Dra  Dewanti Rumpoko M.Si Minggu (25/9) malam.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq mengataka Tour Gowes Wisata Nasional menjadi pembuka HUT ke 21 Kota Batu. Ini merupakan agenda tahunan untuk mempromosikan wisata dan beragam kekayaan alam yang ada di Kota Batu.

“Tour ini bagian dari cara pengembangan promosi destinasi wisata,” ujar Arief kepada Malang Posco Media.

Tidak hanya itu, diharapkan kegiatan ini menjadi sarana promosi kreatif dan bisa mewadahi goweser  menyalurkan hobinya. Serta menggeliatkan perekonomian secara merata di destinasi wisata.

“Selain itu juga menggeliatkan kembali sport tourism atau kegiatan olahraga yang sekaligus memperkenalkan atau mempromosi wisata di suatu atau daerah,” terangnya.

Kemudian Batu International Orchid Show 2022 yang dibuka Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Minggu (25/9) tadi malam diikuti  ratusan peserta pembudidaya anggrek dari beberapa daerah dan luar negeri.

Pameran yang digelar selama 11 hari tersebut memamerkan ratusan jenis anggrek hasil silangan para pembudidaya. Tidak hanya itu saja, akan ada anggrek jenis baru hasil silangan yang dipamerkan di 104 stand anggrek. Bahkan terdapat 16 display nasional dan empat display internasional.

Dewanti  mengatakan bahwa event untuk keenam kali ini diikuti  pembubidaya anggrek dari beberapa daerah. Bahkan dari luar provinsi seperti Bali, Kalimantan Tengah, Jambi hingga Papua dan luar negeri.

“Melalui Batu International Orchid Show   diharapkan mampu mengenalkan potensi tanaman hias Kota Batu di mata dunia. Mengingat banyak warga Kota Batu yang berhasil dan sukses menjadi pembudidaya anggrek seperti di Kelurahan Dadaprejo,” bebernya.

Melalui kegiatan tersebut menjadi salah satu cara Pemkot Batu memulihkan perekonomian.

“Dengan adanya pameran tentu akan ada transaksi jual beli. Dengan waktu yang cukup lama, tentunya akan ada perputaran uang yang cukup besar. Sehingga menjadi tanda pulihnya perekonomian di Kota Wisata Batu,” bebernya

Belum lagi para pecinta anggrek dari berbagai daerah akan berburu koleksi di Batu International Orchid Show. Artinya akan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Batu.

Kepala DPKP Kota Batu Heri Yulianto mengatakan pameran yang merupakan rangkaian HUT ke 21 Kota Batu ini nantinya juga akan ada perlombaan anggrek dengan beberapa kategori. Meliputi The Best of Show, Hybrid, Species, dan display tanaman anggrek.

“Dari perlombaan itu, berbagai anggrek hasil silangan dan keberagaman jenis anggrek ditampilkan. Kemudian dinilai oleh dewan juri,” bebernya.

Pihaknya juga akan mengadakan workshop internasional. Peserta yang berpartisipasi juga akan mendapat sertifikat internasional.

Selain gowes dan International Orchid Show beberapa rangkaian kegiatan HUT Kota Batu  dengan leading sector Disparta sudah disiapkan. Di antarnya Batu Street Food Festival, Batu Art Flower Festival dengan peserta dari  desa dan kelurahan, OPD,  tempat usaha dan hotel. Rencananya akan dilaksanakan pada 24 Oktober.

Kemudian 8-9 Oktober ada KWB Super Adventure ke 5. Selanjutnya 11-13 Oktober Lomba Jidor yang dikoordinir Bagian Kesra dilanjutkan pada Oktober  ziarah makam leluhur Kota Batu, 15 Oktober Rapat Paripurna Istimewa.

Serta pada 16 Oktober ada Khataman Al Qur’an di masjid atau musholla tiap desa atau kecamatan. Sedangkan 17 Oktober, upacara HUT Kota Batu di Halaman Balai Kota Among Tani dan malam hari ada Pagelaran Wayang Kulit di Pendopo Rumah Dinas.

Kemudian pada 19 Oktoher digelar Festival Nasi Empog, 19-21 Oktober Lomba MTQ di Masjid Brigjen Soegiono, 29 Oktober Dzikir Akbar. (eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img