MALANG POSCO MEDIA – Ribuan calon jemaah haji (CJH) asal Kota Malang siap berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1445 Hijriyah. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang telah melaksanakan sejumlah rangkaian persiapan. Seperti sosialiasi paspor, visa, hingga rangkaian bimbingan manasik haji.
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Ahmad Shampton menyebut pada tahun ini ada sebanyak 1.166 CJH asal Kota Malang yang akan diberangkatkan. Rencananya ribuan CJH ini akan diberangkatkan dari Lapangan Rampal pada 16 Mei mendatang.
“Untuk Kota Malang (masuk) kloter 21, 22 dan 23. Lebih sedikit ada 68 CJH itu nanti ikut Kabupaten Malang (kloter 24),” ungkap Gus Shampton, sapaan akrabnya kepada Malang Posco Media, Selasa (7/5) kemarin.
Disebutkan Gus Shampton, untuk tahun ini, tiap kloter jumlah maksimal ditentukan sebanyak 366 orang. Hal ini menyesuaikan dengan kapasitas yang ada, sehingga jumlah kloter tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Per kloter yang mestinya dulu bisa 450 orang, sekarang tinggal 366 orang karena pesawatnya pesawat kecil, bukan pesawat besar seperti tahun lalu. Jadi tahun ini lebih banyak kloternya,” bebernya.
Diketahui, ribuan CJH yang berangkat tahun ini merupakan mereka yang telah mendaftar sejak 2011 dan 2012 lalu. Mereka baru bisa berangkat pada tahun ini atau setelah menunggu selama 12 hingga 13 tahun lamanya. Durasi antrean ini lebih singkat, dibandingkan jika mendaftar tahun ini. Karena antreannya saat ini sudah mencapai 36 tahun.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Malang Ahmad Subhan menambahkan, keempat kloter dijadwalkan akan masuk di Asrama Haji Surabaya pada tiga sesi. Yakni sesi pertama pada pukul 08.00 WIB, lalu sesi kedua pada pukul 13.50 dan sesi ketiga pada pukul 14.50.
“Jadi kloter 21 dan 22 berangkat dulu, kloter 23 berangkat agak siang, kemudian agak siang kloter 24. Informasinya pemberangkatan ke Tanah Suci itu satu hari lima kloter,” sebutnya.
Dari ribuan CJH Kota Malang, Subhan mendapatkan informasi sementara bahwa ada beberapa CJH yang kategori lanjut usia (lansia). Berdasarkan rekap data pada 7 Mei kemarin, CJH tertua dari Kota Malang tercatat sementara berusia 88 tahun. Sementara CJH usia termuda, tercatat sementara berusia 19 tahun.
“Untuk petugas haji itu ada enam orang, yang terdiri dari pembimbing ibadah dan ketua kloter, lalu ada dari kesehatan, Kemenag dan PHD (petugas haji daerah atau Pemda, red) maksimal tiga orang,” pungkasnya. (ian/van)