Untuk Pemkot Malang dan Pemkot Batu
Pemkab Malang Menunggu Juklak dan Juknis Pusat
MALANG POSCO MEDIA- Siap-siap jadi abdi negara. Pemkot Malang dan Pemkot Batu langsung bergerak siapkan formasi CPNS September 2023. Upaya tersebut menanggapi rencana pemerintah pusat membuka lowongan CPNS. (baca grafis di Koran Malang Posco Media Edisi 14 Juni 2023)
Jika ditotal Pemkot Malang dan Pemkot Batu tersedia sekitar 750 lowongan ASN. Yakni CPNS dan PPPK. Rinciannya, Pemkot Malang mengusulkan 350 lowongan. Sedangkan Pemkot Batu butuh 400 formasi CPNS dan PPPK. Sedangkan Pemkab Malang menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pemerintah pusat.
Diberitakan sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memantapkan rencana penetapan formasi rekrutmen CPNS pada September mendatang. Untuk sementara secara nasional sekitar 1.030.751 lowongan.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Malang sudah mengusulkan 350 formasi yang butuh diisi dalam seleksi penerimaan CPNS/ASN di 2023 ini.
Ini ditegaskan Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto saat dikonfirmasi, Selasa (13/6) kemarin. Formasinya terdiri dari tenaga pendidik, tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
“Sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja, Pemkot Malang sudah mengusulkan tambahan formasi untuk ASN sejumlah 350. Dan memang kebanyakan untuk mengisi formasi tenaga fungsional guru,” jelas Totok kepada Malang Posco Media.
Dijelaskannya seperti tahun sebelumnya kebutuhan guru ASN selalu besar. Karena jumlah guru ASN yang pensiun juga banyak. Ini dikatakannya tidak hanya terjadi di Kota Malang, tetapi di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Meski sudah mengusulkan alokasi formasi, keputusan kuota formasi nantinya yang menentukan Kemenpan RB.
Pemkot Batu bakal mengajukan lowongan CPNS sesuai Analisis Jabatan (Anjab) yang dilakukan BKPSDM. “Terkait rekrutmen CPNS ataupun PPPK, kebutuhan Pemkot Batu sekitar 400 formasi. Kebutuhan tersebut mengacu dari kemampuan keuangan daerah dan hasil dari anjab, “jelas BKPSDM Kota Batu M. Nur Adhim.
Dari kebutuhan tersebut, nantinya BKPSDM akan mengusulkan sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Namun dari usulan tersebut belum tentu disetujui karena secara kebijakan hingga teknis menunggu dari pusat.
“Kebutuhan sekitar 400 yang kami usulkan tersebut untuk tenaga teknis dari berbagai formasi. Kebutuhan itu belum termasuk untuk formasi guru dan nakes, ini karena formasi tersebut masih akan dibahas dan dilaporkan ke Pak Pj Wali Kota karena memang surat dari pusat baru saja sampai,” beber Adhim.
Sementara itu Pemkab Malang belum membuat usulan kebutuhan CPNS maupun PPPK. Itu karena kemarin belum menerima pemberitahuan maupun juklak atau pun juknis terkait rekrutmen CPNS juga PPPK.
“Sampai sekarang kami belum menerima pemberitahuan maupun juklak ataupun juknis dari pemerintah pusat untuk rekrutmen CPNS maupun PPPK. Sehingga kami belum bisa membuat formulasi terkait usulan kebutuhan,’’ kata Kepala BKPSDM Kabupaten Malang Dr Nurman Ramdansyah.
Nurman mengaku lega adanya rencana rekrutmen CPNS maupun PPPK. Sekalipun rencana rekrutmen itu diketahuinya dari media. “Saya berharap ada. Karena rekrutmen ini dapat mengatasi kekurangan kebutuhan pegawai,’’ katanya.
Nurman tidak menampik jika dibandingkan dengan beban kerja, kebutuhan pegawai di Pemkab Malang masih kurang. Terlebih setiap tahun ada 800-900 pegawai pensiun.
“Seperti tahun- tahun sebelumnya meskipun kuota PNS maupun PPPK kami tidak seperti yang kami usulkan, minimal dapat menutup sedikit kekurangan kebutuhan pegawai,’’ ungkapnya.
Nurman mengaku cukup banyak membutuhkan PNS maupun PPPK. Terutama untuk formasi tenaga pendidikan maupun tenaga kesehatan. Sehingga saat rencana rekrutmen itu betul-betul dibuka, maka pihaknya mengusulkan dua formasi tersebut lebih banyak dibandingkan tenaga teknis.
“Yang pasti kami menunggu surat dulu. Setelah surat turun, baru kami bisa membuat usulannya,’’ tandasnya. (ica/eri/ira/van)
