.
Friday, November 22, 2024

Usul Kawedanan Singosari Jadi Cagar Budaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Budayawan dan tokoh kelompok masyarakat Singosari yang tergabung dalam Kelompok Pelestari Budaya Singosari menemui Bupati Malang, HM Sanusi, kemarin. Mereka menyampaikan bentuk usulan terhadap keberadaan aset budaya yakni area Kawedanan Singosari untuk menjadi cagar budaya.

Hal ini menyusul wacana rehabilitasi dan alih fungsi kantor belakang Kawedanan menjadi puskesmas dan ditolak. Sedikitnya 11 orang perwakilan masyarakat tokoh adat dan budayawan menyampaikan uneg-uneg mereka di Peringgitan Pendopo Agung. Mereka beranggapan bahwa masyarakat harus sadar menjaga kelestarian area kawedanan yang merupakan peninggalan sejarah.

Termasuk memohon kepada pemerintah daerah untuk tidak melanjutkan wacana alih fungsi menjadi puskesmas tersebut. “Ini bagian dari upaya kami agar wacana menjadikan Kawedanan Singosari sebagai puskesmas tidak dilanjutkan. Bupati menanggapi dan mengamini upaya kami melestarikannya, dan menghargai sebagai peninggalan sejarah,” ujar Sekretaris Kelompok Pelestari Budaya Singosari, Yusuf Tanoko.

Dengan mendasari pada kuatnya nilai sejarah itu, pihaknya menginginkan agar Kawedanan dapat dibiarkan sebagaimana fungsinya. Termasuk untuk pusat kesenian dan kebudayaan Kabupaten Malang. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar Kawedanan dapat diajukan menjadi cagar budaya. Tidak hanya itu, kawasan Candi Singhasari dan Arca Dwarapala juga diharapkan bisa diusulkan sehingga dapat terjaga.

“Kami mengusulkan juga kawasan Candi Singhasari sampai jalan Kertanegara yakni Arca Dwarapala. Saat ini kalau ke arah sana masih terkesan kurang terawat. Sehingga perlu perhatian dari pemerintah dan masyarakat,” jelasnya. Peradaban Singosari, terang Yusuf, merupakan pusat kerajaan sehingga idealnya tampak terjaga dan indah.

Dirinya mendapat respons baik dari pihak Pemkab Malang yang akan melakukan pengkajian untuk kebutuhan cagar budaya itu. Namun selama ini kelompok pelestari dikatakan sudah melakukan kajian mendalam sehingga yakin bahwa area tersebut layak sebagai cagar budaya.

“Di belakang pendopo juga saat ini tengah dimulai ekskavasi ada temuan bagu pondasi lagi sehingga semakin menguatkan nilai sejarah dan kebudayaan di sana,” katanya. Dirinya mendapatkan kepastian bahwa pengalihfungsian Kawedanan menjadi tempat baru puskesmas Singosari belum menjadi kebijakan.

Di mana selama ini Kawedanan sering digunakan pementasan beberapa pertunjukan budaya seperti tari, musik, dan wayang. Hal ini dirasa harus tetap hidup. Bupati Malang, HM Sanusi akan mengambil langkah untuk melakukan kajian lebih dalan sehingga jika dimungkinkan area tersebut akan menjadi kawasan wisata sejarah.

Sebelumnya penolakan dilakukan oleh Kelompok Pelestari Budaya Singosari dengan menggelar upacara dan pertanyaan sikap pada 17 Agustus 2022 lalu tepat dengan hari kemerdekaan. Mereka tidak ingin ada alih fungsi dan mengharapkan agar difungsikan semestinya menjadi pusat studi, kegiatan seni dan kebudayaan. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img