.
Saturday, December 14, 2024

Usung Konsep Hilirisasi Ekonomi Mikro

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang diapresiasi banyak pihak karena tumbuh positif, bahkan saat dilanda wabah covid-19 beberapa waktu lalu. Di 2022, pertumbuhan ekonomi Kota Malang di angka 6,32 persen dan diprediksi semakin meningkat tahun ini. Kuncinya adalah pergerakan ekonomi masyarakat di akar rumput. Yakni pergerakan pelaku UMKM.

Hal ini tidak lepas dari konsep menumbuhkan pendapatan per kapita Kota Malang melalui konsep Hilirisasi Ekonomi Mikro yang sudah diterapkan dan akan dimasifkan di tahun 2024 ini. Bagaimana konsepnya, berikut wawancara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM (Eko Sya) dengan wartawati Malang Posco Media, Sisca Angelina.

MPM: “Apa yang dimaksud ‘Hilirisasi Ekonomi Mikro’? Bagaimana nanti bisa diterapkan di Kota Malang?”

Eko Sya: “Konsepnya sederhana. Yang diangkat adalah potensi-potensi ekonomi mikro. Ya pelaku-pelaku UMKM itu. Kami bangun infrastrukturnya untuk menjembatani dan memfasilitasi. Mulai dari proses produksi, packaging hingga pemasaran dan distribusinya”.

MPM: “Bentuk dari fasilitasi konsep ini apa? Bagaimana ini bisa membuat pelaku UMKM bisa lebih berkembang?”

Eko Sya: “Bentuk nyatanya adalah seperti yang warga bisa lihat dan manfaatkan, salah satunya gedung Malang Creative Center (MCC). Di sana pelaku UMKM dari yang tidak bisa menjadi bisa. Yang tidak tahu sertifikasi jadi tersertifikasi. Yang tidak bisa packaging dan pemasaran jadi bisa melakukan sendiri. Karena didalamya, kami terlibat dan fasilitasi seperti pelatihan, klinik ekonomi dan modalnya”.

MPM: “Sudah berapa jumlah pelaku UMKM yang ada dibawah binaan Diskopindag dan bagaimana mereka bisa terfasilitasi semua?”

Eko Sya: “Ada 21.276 UMKM yang kami kurasi. Arti terkurasi ini, mereka terfasilitasi berbagai program pendampingan. Yang kami konsenkan adalah izin usaha mereka. Saat ini sudah ada 7 ribuan lebih yang memiliki izin usaha karena bimbingan kami”.

MPM: “Apakah seperti itu wujud dari Hilirisasi Ekonomi Mikro yang dimaksud? Kedepan konsep ini mau dibawa kemana, apa hanya di MCC saja?”

Eko Sya: “Ya jelas tidak. MCC hanya salah satunya. Untuk Hilirisasi Ekonomi Mikro ini wujud nyatanya akan kami bangun tahun ini juga. Bentuknya seperti pasar modern khusus untuk pelaku UMKM dan produknya. UMKM asli Kota Malang”.

MPM: “Tempatnya dimana? Seperti apa konsepnya?”

Eko Sya: “Rencana akan kami sebut Pasar UMKM Ngalam. Tempatnya rencana di dekat Taman Makam Pahlawan Jalan Veteran. Ada bekas lahan playground di sana. Kami kerjasama dan kolaborasi dengan investor. Nanti akan menampung UMKM-UMKM potensial untuk memproduksi, packaging, hingga menjual barang mereka di sana.

Tempat produksi barang UMKM ada, warga atau pembeli bisa lihat langsung proses pembuatan produk yang mau mereka beli. Doakan saja pasar khusus UMKM Kota Malang ini terealisasikan dengan lancar. Target kami tahun ini juga itu terbangun dan difungsikan. Bisa menampung ratusan pelaku UMKM lokal Kota Malang”. (ica/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img