MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gempa Bumi di Cianjur Jawa Barat menjadi perhatian publik. Terlebih jumlah korban jiwa yang mencapai angka ratusan. Demikian korban yang luka-luka.
Masyarakat Cianjur begitu terdampak akibat bencana ini. Baik materil maupun immateril. Hingga saat ini mereka masih membutuhkan uluran tangan.
Universitas Negeri Malang (UM) termasuk yang peka akan kondisi tersebut. Gerak cepat dilakukan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (LP2M UM) mengirimkan 17 relawan ke Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Tim ini menyalurkan bantuan kepada para korban bencana gempabumi.
Relawan berasal dari berbagai unsur di UM, yaitu dari Tim Reaksi Cepat Cakrawala UM (TRCC UM), Sub bagian Rumah Tangga UM, dokter dari Poliklinik UM, serta para mahasiswa dan dosen dari Fakultas Psikologi. Pelepasan dilakukan di belakang Gedung Graha Rektorat pada Jumat (25/11) oleh Rektor UM, Ketua LP2M, dan Dekan Fakultas Psikologi UM.
Ketua LPPM UM Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si mengatakan bahwa UM tidak hanya mengirim tim Relawan, namun juga mengirim bantuan donasi dari warga UM. Selain itu, tim relawan juga mengunjungi salah satu mahasiswa UM dan keluarganya yang terdampak. “Ini merupakan pengabdian kepada Masyarakat, insidental, riill dan perlu penanganan cepat,” katanya kepada Malang Posco Media.
Prof Markus menerangkan, keberadaan tim relawan UM merupakan wujud kepedulian UM untuk warga atau wilayah yang dampak. Mereka berada disana selama dua pekan. “Tim ini mewakili seluruh civitas akademika UM. Mereka membawa donasi yang kami himpun,” terangnya.
Setelah tiba di Cianjur, tim relawan ini membantu memetakan dan mendistribusikan bantuan. Sebagian bergabung dengan tim evakuasi dan tim medis. Karena UM juga mengirimkan tenaga dokter. “Selain itu, program utamanya membantu memperkuat mental dengan psychology, membantu pembelajaran masa darurat, dan mempercepat pemulihan,” paparnya.
Sebelum berangkat ke Cianjur, UM telah menjalin beberapa jalur komunikasi. Pihak humas UM telah berkomunikasi formal dg komunitas Humas Indonesia dan Pemkab, dari pihak tim relawan TRCC juga berkomunikasi dengan jaringan relawan dan BEM, Pemkab, Pemprov, dan Posko Kabupaten. “Dari pihak kami (LPPM) juga telah berkomunikasi melalui paguyuban LPPM PTNBH, tim Pengabdian, tim relawan Nasional,” ujar Markus.
Dia berharap, pertama tim Relawan UM yang berangkat ke Cianjur tetap dalam kondisi sehat dan selamat. Supaya keberadaan mereka dapat membantu warga terdampak dan pemkab Cianjur.
“Keberadaan Tim Relawan sebagai bagian bentuk kepedulian UM atas bencana yg menimpa Warga Cianjur. UM akan selalu hadir membantu masyarakat terdampak, meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, menangani masalah riil dan menangani masalah lain yang diperlukan dalam bidang kemanusiaan,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., mengapresiasi tim relawan yang berangkat ke Cianjur. Dia menyampaikan terima kasih atas waktu dan tenaga yang dikerahkan untuk mewakili UM dalam membantu dan menyalurkan bantuan untuk para korban.
“Pesan saya, yang berangkat ke lapangan jaga kesehatan. Kuatkan tenaga dan mental. Jangan sampai kita niat membantu, justru menjadi yang dibantu,” ucapnya.
Prof. Hariyono berharap para relawan, khususnya para mahasiswa dapat menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman hidup yang berharga. Bersama Ketua LP2M dan seluruh unsur yang terlibat, para relawan akan terus dipantau dan dibantu secara daring.
Para relawan akan dibagi menjadi dua tim yang akan menempati dua posko. Bertempat di Desa Sarampad dan Desa Sawah Gede, Kabupaten Cianjur. Total Donasi UM senilai Rp.100.150.000, dengan Rp.75.000.000 telah ditransfer dan sisanya akan disampaikan berupa barang dan keperluan lainnya.
“Bantuan yang diberikan tidak semata-mata bantuan materi, namun juga bantuan secara fisik dan mental. Ini adalah bentuk kepedulian UM terhadap para korban yang terdampak di sana,” jelas Prof. Hariyono.
Rektor UM menegaskan kepada para relawan untuk tetap menjaga sikap dan menjalin hubungan baik dengan relawan dari instansi lain. Dia berharap seluruh relawan dari berbagai institusi dapat saling membantu dan bekerja sama agar bantuan dapat tersalurkan dengan maksimal. “Teman-teman berangkat dalam keadaan sehat, semoga ketika pulang juga dalam keadaan sehat dan selamat,” harapnya. (imm/adv)