spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Sukses Pensi dan K2GT 2023 SMPK Kolese Santo Yusup 2

Usung Semangat Kebhinekaan dan Seni Budaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pentas Seni SMPK Kolese Santo Yusup 2, berlangsung spektakuler. Penampilan kreativitas siswa berbasis budaya itu berhasil menyedot perhatian ribuan pasang mata, Sabtu (18/2) lalu. Kemasan pentas seni kali ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Terlebih karya-karya hebat ini merupakan hasil dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Khususnya dari siswa kelas VII. Diperkuat dengan karya dari kakak kelas mereka, siswa kelas VIII dan IX. Sehingga membuat panggung pensi itu menjadi lebih semarak.

Penampilan memukau para siswa ini tidak lain karena upaya besar yang dilakukan. Para siswa benar-benar mempersiapkan karya besar itu dengan sungguh-sungguh. Mereka latihan serius. Disiplin dan penuh tanggung jawab.

Malang Posco Media
KREATIF: Siswa SMPK Santo Yusup 2 juga menyemarakkan kegiatan Pensi dan K2GT 2023 dengan penampilan drama musikal

Nilai-nilai karakter itulah yang sesungguhnya menjadi target guru SMPK Santo Yusup 2. Yang pada akhirnya, siswa dapat tampil dengan penuh percaya diri, disiplin, kompak dan kolaboratif.

“Karena yang paling utama dari gebyar kegiatan ini adalah pendidikan karakter. Anak-anak tumbuh dengan karakter yang kuat. Disiplin, kreatif, percaya diri, dan lain-lain,” ujar Kepala SMPK Kolese Santo Yusup 2, Lidwina Utari Aprianti, S.Pd kepada Malang Posco Media.

Dia mengatakan saat ini baru siswa kelas VII yang menerapkan kurikulum merdeka. Maka siswa kelas VIII dan IX menyesuaikan. Termasuk untuk program P5 yang baru dilaksanakan oleh siswa kelas VII.

Lidwina menjelaskan, bahwa tema P5 kali ini yakni tentang kebhinekaan. Tema ini tidak lagi asing untuk siswa SMPK Kosayu 2. Sehari-hari jiwa persaudaraan melekat kuat dalam diri mereka. Karena siswa di sekolah Jalan Simpang Borobudur Blimbing ini sebanyak 30 persen berasal dari luar kota. Bahkan luar pulau Jawa.

Sehingga kebhinekaan ini tidak lagi pada level teori. Tetapi praktik nyata. “Bhineka Tunggal Ika sudah tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Juga banyak yang dari Papua. Semua berbaur dengan rasa persaudaraan yang kuat,” terangnya.

Program P5 sendiri dipusatkan pada Jumat dan Sabtu setiap pekannya sepuluh jam mata pelajaran. Siswa diberi tugas untuk membuat karya yang kemudian dipresentasikan. Misalnya, tema satu tentang Gaya Hidup Berkelanjutan.

Dari tema ini siswa presentasi tentang lingkungan dan pengelolaan sampah. Mereka mengkaji upaya-upaya penyelamatan bumi. Karya tersebut dirupakan dalam tulisan dan dibentuk Mading 3D.

Lidwina menjelaskan, dari kegiatan tersebut terjadi interaksi antar siswa. Satu sama lain saling berkomunikasi, bersinergi dan berkolaborasi. Kerjasama itu melahirkan berbagai pemikiran yang satu sama lain saling mengkritisi. Sehingga menghasilkan karya yang kreatif. “Dari sinilah maka terbentuk kecerdasan, yang melatih siswa kritis, komunikatif, kreatif dan kolaboratif,” terangnya.

Selain Pentas Seni, kegiatan kali ini bersamaan dengan puncak kegiatan Kosayu 2 Got Talent (K2GT). Peserta sepuluh besar kompetisi siswa tingkat SD/MI ini berlomba memperebutkan gelar juara K2GT Tahun 2023.

Ketua Panitia Pensi dan K2GT 2023 Adria Hendra mengatakan untuk suksesnya pensi kali ini siswa telah latihan rutin sejak awal Januari lalu. Sementara konsep acara telah dirancang mulai November 2022.

“Di pensi kali ini ada 13 tampilan. Ditambah dengan beberapa penampilan dari ekstrakurikuler. Yakni ekstrakurikuler band, dance, solo vocal dan lain-lain,” tuturnya.

Pentas Seni dan K2GT tahun ini mengangkat tema : Perluas Wawasan Perkuat Persatuan. Sesuai dengan tema tersebut, tiap kelas diundi untuk menampilkan karya sesuai dengan daerah yang ditentukan.

Dia menambahkan, setiap level kelas memiliki konsep yang berbeda. Untuk siswa kelas VII konsepnya drama musikal, kelas VIII seni tari dan kelas IX vocal group. “Meskipun demikian, semuanya tetap bertema seni tradisional daerah. Baik yang cerita, tari dan lagu daerah,” tandasnya. (imm/sir)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img