.
Thursday, December 12, 2024

Usut Pihak Paling Bertanggungjawab

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Enam tersangka Tragedi Kanjuruhan dianggap belum cukup. Harus ada otoritas yang paling bertanggungjawab. Karena itulah penelusuran dan mengungkap Trgedi Kanjuruhan harus terus dilakukan.

Hal itu ditegaskan Komisioner Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam. Menurut dia, harus dicari di luar enam tersangka yang memiliki peran lain yang juga penting.

“Dalam kasus ini yang jadi tantangan siapa yamg memiliki otoritas paling bertanggungjawab, itu yang menurut kami jauh lebih penting,” ujar Choirul Anam saat dikonfirmasi, Selasa (25/10) kemarin.

Saat ini sambung Anam, Komnas HAM masih terus menelusuri seberapa jauh keterlibatan banyak pihak dalam tragedi  yang menewaskan 135 jiwa itu.

Sebelumnya Komnas HAM sempat mendatangi Kandang Singa, sebutan kantor Arema FC. Mereka mengajukan sejumlah pertanyaan. 

Mengenai hasil penyelidikan Komnas HAM, Anam mengatakan belum bisa disimpulkan. Di mana Komnas HAM juga tengah berupaya meminta keterangan FIFA sebagai federasi sepakbola dunia.

“Semoga laporan kami Minggu depan bisa mencerminkan itu (yang paling bertanggungjawab). Salah satu yang penting kami telusuri lebih dalam soal mekanisme pertanggungjawaban dalam FIFA itu, regulasinya, sanksinya, apakah bisa menyentuh individu atau organisasi. Poin-poin itu kami tanyakan langsung ke FIFA,” tuturnya.

Ia mendorong penyidik mengembangkan kasus melalui berbagai aspek. Mulai perubahan jadwal, pengaturan pertandingan, hingga peraturan PSSI. “Itu juga bisa jadi modal dasar sebagai pengembangan kasus ini,” tambah Anam.

Selain mendorong penyidik kepolisian, Komnas HAM  tengah proses mengumpulkan bukti. “Jadi apa benar mereka (enam tersangka) yang paling bertanggungjawab. Kalau bilang siapa yang bersalah ya orang paling bertanggungjawab, orang yang melakukan dan orang yang membantu melakukan. Polisi harus mengembangkan itu. Kami Komnas HAM kami sedang proses ke sana,” urainya. (tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img