MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pastel Manalagi dibuat dari resep turun temurun sejak tahun 90an. Semula, jajanan ini hanya dijual di rumah pasangan suami istri Laurencia dan Widyo Seno.
Namun mulai tahun 2010 lalu, Pastel Manalagi telah membuka gerainya di Jalan Puncak Mandala, Tidar No.33, Kota Malang. Usaha yang digeluti pasangan suami istri itu tetap eksis hingga saat ini. Bahkan sudah punya langganan yang datang dari luar kota.
Nama “Manalagi” memiliki arti rasa yang bikin orang ingin nambah lagi. Ciri khas pastel di sini adalah ukurannya yang jumbo dan dibuat homemade tanpa bantuan mesin untuk membentuk pinggirannya.
Tersedia 3 varian utama, yaitu pastel ayam, mie soun dan keju. Adonan terbuat dari wortel dan kentang dipadukan dengan resep rahasia Pastel Manalagi. Selain itu juga terdapat Roti isi rasa ayam, kacang ijo, kacang tanah, coklat, dan kacang hitam.
“Sebagai jajanan tradisional, sangat langka yang dapat bertahan puluhan tahun, kalau toko ini sudah belasan tahun. Kuncinya, kita selalu mengatakan kualitas dan rasanya,” ujar Laurencia, owner Pastel Manalagi.
Laurencia dan suami sepakat untuk menjaga cita rasa pastel manalagi, salah satu caranya adalah menggunakan bahan premium. Mereka, tidak pernah mengganti jenis minyak yang digunakan, jenis daging yang digunakan, merek soun, kualitas wortel, sayuran dan bahan lainnya.
“Kita sangat menjaga bahan yang digunakan, tidak apa-apa bahan harganya naik tapi kita tetap beli karena kualitasnya. Misalnya kita harus pakai ayam filled, kualitas wortelnya begini, kulit pastelnya harus seperti ini. Pada intinya kita punya standar untuk menentukan bahan, bahkan timbangannya kita ukur juga,” terangnya.
Dengan menjaga kualitas dan cita rasa yang khas, mereka mendapatkan banyak pelanggan yang loyal. Produknya bahkan sudah laku di luar kota seperti Surabaya, Jakarta, Jogjakarta, Kediri, Bandung dan Bogor.
“Jika pengiriman luar kota, itu dalam bentuk frozen food. Namun untuk luar pulau belum bisa karena terkendala pada jasa transportasi saat ini belum tersedia. Beberapa pelanggan juga membawa pastel kami hingga ke Hongkong, Taiwan sebagai oleh-oleh,” lanjutnya.
Harga Pastel Manalagi berukuran jumbo dengan cita rasa khas ini Rp 9.500. Di waktu tertentu seperti hari besar nasional, tersedia promo menarik. Ke depannya, Pastel Manalagi sedang berupaya membuat varian khusus bagi vegetarian.
“Saat ini kami juga sedang memikirkan menu pastel yang terbuat dari sayuran. Namun kita perlu waktu, karena untuk dapat membuat sebuah pastel berbahan sayuran tetap enak seperti varian lainnya itu cukup sulit. Tapi ini sedang kami usahakan,” tandasnya.
Menariknya, untuk mendukung UMKM di Malang Raya, Laurencia dan Widyo Seno sepakat membuka etalase khusus produk lokal. Sejumlah jajanan khas Malang buatan warga sekitar juga dijual di sana. Menurutnya, setidaknya mereka bisa memberikan manfaat bagi orang disekitarnya. (mp2/lin)