Monday, October 13, 2025
spot_img

Vaksin Habis, Booster Terhenti di Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Vaksinasi booster yang digencarkan  Pemerintah Kota Batu berhenti sementara  karena vaksin booster habis. Seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Kota Batu tak bisa melakukan giat vaksinasi. Padahal, giat itu merupakan salah satu program prioritas Pemkot Batu.

Hal itu menjadi pertimbangan yang serius bagi Pemkot Batu, sebab hingga saat ini pun pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu masih belum mengetahui kapan stok vaksin booster akan tersedia kembali.

-Advertisement- HUT

“Kami menunggu ketersediaan dari pusat. Karena kami juga masih belum tahu ini kapan akan terisi kembali,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Drg. Kartika Trisulandri.


HUT

Vaksin booster bisa diterima oleh masyarakat setelah 3 bulan dari masa penerimaan vaksin kedua. Di Kota Batu, sejak Januari lalu sudah ada sebanyak 12.375 orang yang menerima vaksin booster. Sehingga total yang belum mendapatkan vaksin booster sebanyak 149.254 orang.

“Kalau vaksin dosis 1 itu sudah diterima oleh 183.795 orang. Kalau yang vaksin dosis 2 sudah ada sekitar 161.629 orang penerima. Masih ada 22.166 penduduk lagi yang belum melakukan vaksin dosis 2,” imbuh Kartika.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Gugus Covid-19 Kota Batu Ony Ardianto mengatakan, saat ini kasus positif di Kota Batu perlahan melandai. Total kasus aktif saat ini ada sebanyak 285 kasus. Meskipun terbilang cukup tinggi, namun tak separah di  Februari lalu.

Dirinya juga menyampaikan jika pertambahan kasus aktif per Minggu (13/3) hanya ada 2 kasus baru. Dan angka kesembuhan per Minggu (13/3) sebanyak 25 orang.

“Untuk ketersediaan bed di isolasi terpusat itu ada sekitar 260 bed. Namun saat ini yang terisi hanya 10 pasien, sehingga jika dipresentasekan ada sebanyak 3,8 persen saja yang terpakai,” ucap pria yang juga menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Batu ini.

“Kemudian sisanya sebanyak 44 orang positif Covid-19 berada di isolasi rumah sakit. Sisanya sebanyak 81 orang itu melakukan isolasi mandiri. Namun isolasi mandiri juga tidak bisa dilakukan sembarangan, karena pertimbangan seperti ventilasi udara yang cukup dan luasnya kamar jug harus diperhitungkan,” pungkasnya. (ran/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img