MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kunjungan kerja Ketua serta Anggota Komisi IV DPR RI dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, kemarin dimanfaatkan Bupati Malang, HM Sanusi untuk melaporkan capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang.
Dia mengatakan, capaian vaksinasi PMK di Kabupaten Malang yaitu 315.791 dosis di tahap pertama, 71.169 di tahap ke dua dan 30.385 dosis tahap ke tiga. “Capaian vaksinasi PMK kami tertinggi di Jawa Timur,” katanya. Dia mengatakan, hewan ternak yang mendapatkan vaksin PMK adalah sapi perah, sapi potong, kambing, domba, kerbau dan babi.
“Data hewan yang menjadi target vaksinasi sendiri sudah tercatat dengan baik. Sehingga vaksinasi yang dilakukan betul-betul tepat sasaran,’’ ungkapnya. Dalam laporannya, Sanusi menyebutkan PMK merupakan hal yang meresahkan karena penyebarannya yang sangat masif, sehingga PMK pun berdampak sangat besar bagi para peternak.
Bukan kondisi sapi yang sakit. Tapi, produksi susu sapi yang terkena PMK pun menurun drastis. “Waktu itu kami langsung bertindak cepat, melakukan berbagai upaya. Agar PMK ini dapat dikendalikan. Secara perlahan, PMK di Kabupaten Malang dapat dikendalikan,’’ tegas dia. Saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan populasi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak terkecuali dengan BBIB Singosari. Sanusi pun menyebutkan, bahwa untuk populasi sesuai data dari Dinas Peternakan per 3 Juli 2023 lalu, di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 246.998 ekor sapi potong dan 83.781 ekor komoditas sapi perah.
Selain itu di Kabupaten Malang untuk populasi kambing tercatat sebanyak 292.067 ekor, 39.681 domba dan 10.159 babi. “Kami terus belajar dan berinovasi untuk meningkatkan populasi hewan ternak ini. Yaitu kerjasama dengan BBIB Singosari atau perguruan tinggi,” ungkapnya. (ira/mar)