MALANG POSCO MEDIA, BLITAR- Varietas Tebu Pringu 1201 milik Pemkab Malang akhirnya bisa dimililiki oleh seluruh masyarakat. Itu seiring dengan terbitnya SK pelepasan varietas Tebu Pringu 1201 dari Menteri Pertanian. SK pelepasan diserahkan oleh Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolby, ST.
Dilakukannya, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11) siang lalu. SK pelepasan itu diterima langsung Bupati Malang, HM Sanusi. “Produk lokal ini dapat menjadi unggulan dan berkontribusi pada peningkatan produksi gula untuk mendukung swasembada gula nasional,” terangnya.
Disebutkan Sanusi varietas tebu Pringu 1201, kali pertama ditemukan di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang. Varietas ini memiliki potensi rendemen mencapai 11,96% – 12,48% dan memiliki potensi produksi 900-1.069 KU/Ha. “Pohon dari varietas tebu ini tingginya mencapai 2 meter,” katanya dengan nada bangga.
Lebih lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menguraikan jika Kabupaten Malang merupakan wilayah penghasil tebu terbesar di Jatim. Pertahun sekitar 20 juta kwintal tebu digiling di dua pabrik gula peninggalan Belanda yang berdomisili di Kabupaten Malang.
“Kami terus melakukan meningkatkan produktivitas secara menyeluruh. Baik itu melalui rekayasa fisiologis pertanaman tebu, maupun optimalisasi fase pertumbuhan tanaman. Tujuannya untuk mendapatkan pertanaman tebu dengan produktivitas dan rendemen yang optimal,” ungkap bapak empat anak ini.
Sanusi sadar, dibutuhkan kerjasama dan membuat kebijakan strategis untuk pengembangan tebu guna mendukung program swasembada gula nasional. Salah satunya bekerjasama dengan berbagai pihak. “Tebu Pringu 1201 milik Kabupaten Malang kini bisa ditanam di semua wilayah di Indonesia,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan Pemkab Malang terus melakukan inovasi baru untuk pengembangan tanaman holtikultura maupun tanaman perkebunan. Sehingga memunculkan varietas-varietas baru untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia. (ira/mar)
