MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang memastikan seluruh venue pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 siap digunakan. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menegaskan, 100 persen kesiapan venue telah dituntaskan, seperti pengecatan tahap satu di Stadion Gajayana Malang.
Berdasarkan pantauan Malang Posco Media, kondisi Stadion Gajayana memang sudah ada perubahan. Kondisi tribun yang sebelumnya tampak tak terawat dan catnya tidak beraturan, sudah dicat hampir merata dengan kombinasi warna merah, biru dan biru muda sebagai identitas stadion tertua di Indonesia itu.
Pemugaran ini untuk sementara waktu akan dihentikan, untuk gelaran Porprov. Sehingga, pengecatan di sisi luar stadion dan area lainnya, akan dilanjutkan setelah pelaksanaan even olahraga dua tahunan itu.
“Semua venue sudah siap. Terakhir yang disiapkan adalah Stadion Gajayana dan Alhamdulillah pengecatan tahap pertama sudah selesai. Tahap berikutnya akan kami lanjutkan setelah Porprov selesai,” ujar Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi saat dikonfirmasi, Rabu (18/6).
Sebagai tuan rumah utama Porprov IX Jatim, Kota Malang menjadi lokasi dari 40 venue pertandingan. Kesiapan venue ini menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan Porprov dari sisi teknis dan logistik.
Baihaqi menegaskan bahwa Kota Malang tidak hanya siap secara teknis. Akan tetapi juga secara moral untuk menyambut ribuan atlet, ofisial dan tamu undangan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kota Malang siap jadi tuan rumah. Semua pihak sudah bersinergi, baik dalam menyiapkan venue, infrastruktur pendukung, hingga semangat masyarakat untuk menyambut Porprov ini,” pungkasnya.
Kendati demikian, ia menjelaskan ada sedikit penyesuaian venue pada cabang olahraga futsal. Lokasi yang sebelumnya direncanakan di UIN Maliki Malang, akhirnya dipindah ke Polinema karena kendala teknis. Namun, perubahan ini telah mendapat restu resmi dari KONI Jatim dan tidak mengganggu jalannya pertandingan.
“Perubahan venue futsal dari UIN ke Polinema juga sudah disetujui KONI Jatim. Jadi, semua cabang olahraga sudah memiliki venue yang representatif,” pungkas Baihaqi. (rex/jon)